Joshua Banjarnahor Petugas Basarnas: Seharusnya Dalam Keadaan Darurat Tak Boleh Melihat Kaya Miskin Pasien

- 20 Mei 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi pasien salah satu rumah sakit sedang dalam kondisi perawatan
Ilustrasi pasien salah satu rumah sakit sedang dalam kondisi perawatan /Sumber foto tangkapan layar Instagram @JoshuaBanjarnahor

JURNAL SOREANG - Dalam akun Instagramnya, Joshua Banjarnahor komentari kejadian kelalaian petugas yang membiarkan tabung oksigen pasien habis.

Berikut isi insta story Joshua Banjarnahor seorang Anggota Basarnas :

Mirisnya di Indonesia banyak kasus mengenai rumah sakit yang menolak pasien miskin untuk sekedar berobat ataupun untuk diberikan perawatan.

Baca Juga: Kim Sae Ron Mengaku Nyetir Sambil Mabuk, Tulis Permintaan Maaf Lewat Unggahan Instagram

Banyak yang bahkan nyawanya harus hilang karena tidak mampu berobat ke tenaga kesehatan atau rumah sakit.

Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah berpandangan apabila mereka berobat akan membutuhkan dana besar.

Banyak sekali kasus mengenai warga dengan ekonomi rendah harus ditolak rumah sakit karena tidak ada biaya.

Dan sudah seringkali masyarakat tidak mampu melaporkan adanya penolakan dari pihak rumah sakit untuk memberikan pengobatan.

Baca Juga: TRANSFER LIGA 1: PSIS Dapat Pengganti Wallace Costa, PSS Gaet Pemain Palestina? Patrich Wanggai ke Persipura?

Sudah bukan jadi rahasia lagi terkadang jika perawat dan nakes yang jutek kepada pasien BPJS.

Tugas dari rumah sakit yang paling utama adalah memberi pertolongan kepada siapapun yang membutuhkannya.

Dalam situasi darurat, siapapun kita, harus meninggalkan segala macam batasan yang mengikat.

Dan segera menolong sesama kita yang membutuhkan pertolongan, baik itu kaya atau miskin.

Baca Juga: Imbas Skandal Bullying Kim Garam LE SSERAFIM, Agensi Batalkan Jadwal Aktivitas Group Hari Ini

Pada kenyataanya rumah sakit malah menelantarkan pasien dengan keadaan ekonomi yang rendah.

Rumah sakit biasanya selalu mencari-cari alasan, agar pasien dengan ekonomi yang rendah tidak mendapatkan fasilitas yang layak.

Dan pengobatan yang tercukupi dari rumah sakit, hal tersebut bisa menyebabkan hal-hal yang lebih buruk dapat timbul kepada pasin atau bahkan pasien bisa meninggal dunia.

Hal ini mungkin bisa saja menimbulkan pro kontra antar masyarakat, karena pihak rumah sakit biasa berdalih mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Adu GOAT Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Berdasar Jumlah Trofi, Siapa Pemenangnya?

Pihak rumah sakit biasanya sering beralasan jika menolak pasien dengan ekonomi rendah dengan bahasa tidak ada kamar dan semacamnya.

Di negara Indonesia sendiri seharusya rumah sakit memberikan pelayanan yang layak dari masyarakat kalangan bawah hingga kalangan atas.

Sila kedua yaitu kemuanusiaan yang adil dan beradab, dari sila tersebut bisa menggambarkan bahwa kemanusiaan harus adil dan dijunjunng tinggi

Dalam merawat pasien, hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dengan tidak memperlakukan pasien dengan semena-mena.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @joshuabanjarnahor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah