Sempat Bantah Member Binary Option Loss Dibikin Rugi, Indra Kenz: Itu Asumsi, Oknum Ngomong Gak Pake Data!

- 18 Mei 2022, 13:37 WIB
Affiliator binary option Binomo Indra Kenz sempat membantah bahwa member dibuat rugi dan sebut korban oknum dan pernyataannya asumsi.
Affiliator binary option Binomo Indra Kenz sempat membantah bahwa member dibuat rugi dan sebut korban oknum dan pernyataannya asumsi. /Instagram/@indrakenz

 

JURNAL SOREANG – Affiliator binary option Binomo Indra Kenz sempat membantah bahwa ia mengajari membernya loss.

Kasus affiliator binary option Binomo Indra Kenz sebelumnya sempat mencuat usai ada orang yang mengaku korban yang dirugikan ratusan juta rupiah.

Diketahui bahwa affiliator Indra Kenz sempat membuat konten affiliator binary option Binomo di YouTube.

Baca Juga: Bintang Piala Dunia Brazil Rodrygo sang Pembunuh Real Madrid, Bergerak Seperti Tikus dan Hama Bagi Lawan

Selain itu, affiliator binary option Binomo Indra Kenz juga sempat memamerkan kekayaan di media sosial. Sehingga, menarik banyak orang untuk bergabung.

Melalui kanal YouTube Ruang Interogasi yang dibawakan oleh Gilang Dirga, affiliator binary option Binomo Indra Kenz sempat membahas hal tersebut.

“Persentase lu tidak berhasil dengan keberhasilan yang lu rasakan sekarang berpaa-berapa?” tanya Gilang Dirga.

Baca Juga: Watak Asli Indra Kenz Diterawang Face Reader, Inikah Sosok sang Affiliator Binary Option Binomo Sebenarnya?

“Ini susah, kalo ngomongin angka berarti harus ada barometer, harus ada data. Kalo lu tanya gua berarti asumsi,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Ruang Interogasi pada Rabu, 18 Mei 2022.

Gilang Dirga pun bertanya pada affiliator binary option Binomo Indra Kenz soal isu korban yang mengalami kerugian.

“Jadi, apa yang diomongkan orang-orang di luar sana pun berupa asumsi?” tanya Gilang Dirga.

Baca Juga: Inilah 7 Peringkat Pemain Terbaik Sepanjang Masa di Barcelona, ada Lionel Messi?

“Asumsi dong, gak ada data yang loss segini yang profit segini. Orang-orang oknum tersebut ngomong gak pake data,” jawabnya.

Selanjutnya, affiliator binary option Binomo Indra Kenz menegaskan bahwa ia tidak pernah mengajarkan lost.

Kemudian ia juga menyinggung soal seseorang yang mengaku korban yang protes dengan membanting laptop, diketahui bernama Maru Nazara.

Baca Juga: Daftar 30 Pemain Persita Tangerang di Liga 1 2022-2023, Gaet Pelatih, Pemain Persipura dan Bidik Talenta Papua

“Gua gak pernah ngajarin untuk lost, gua selalu ingetin ada risiko trading, harus bikin trading plan, money management, target profit dibatasi, lost juga dibatasin,” katanya.

“Tuh yang bikin video banting-banting laptop Rp540 juta katanya lostnya pertanyaannya, gimana caranya dia bisa lost sebanyak itu.

Terus ada yang ngaku-ngaku di grup Telegram, mereka bikin grup tuh. Gua lost Ro20 m,” lanjutnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Hewan yang Haram untuk Dikonsumsi Bagi 6 Umat Agama yang ada di Indonesia

Sang affiliator binary option Binomo Indra Kenz juga mengaku bahwa kemunculan isu korban yang loss hingga rugi ratusan juta bahkan miliaran tersebut menyerang timny hingga melaporkan ia ke polisi.

“Sebenernya gua gak tahu, itu (dari) tim gue isunya beredar admin gua kan kena spam, manajer gua kena spam, tim gua semua kena spam gara-gara itu.

Gua kan punya kelas trading, kita semua kena serangan habis-habisan. Akhirnya mereka ngecek siapa penyebab kegaduhan ini, mereka rame-rame bikin grup Telegram dan laporin gua ke polisi,” katanya.

Baca Juga: Prediksi Formasi PSS Sleman di Liga 1 2022-2023, Todd Ferre, Boaz Solossa dan Ricky Kayame Siap jadi Tumpuan?

“Mantan member kita, pernah belajar terus merasa gak cocok dan dia ngedit saldonya Rp3 m dan dia ngomong ayo belajar sama gua, akhirnya kita kick dari grup karena udah aneh-aneh udah gua post di Instagram,” lanjutnya.

Sementara itu, affiliator binary option Binomo Indra Kenz ditahan di BareskrimmPolri usai ditetapkan sebagai tersangka sejak Februari 2022 lalu.

Sejumlah aset milik affiliator binary option Binomo Indra Kenz juga turut disita, bahkan kini korban sudah membentuk paguyuban dan berharap uang mereka dapat segera kembali.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah