Peringati Hari Kartini: Unpad dan Warga Coblong Panen Sayur dari Urban Farming? Simak Penjelasannya

- 21 April 2022, 18:18 WIB
Peringati Hari Kartini: Unpad dan Warga Coblong Panen Sayur dari Urban Farming? Simak Penjelasannya
Peringati Hari Kartini: Unpad dan Warga Coblong Panen Sayur dari Urban Farming? Simak Penjelasannya /Tangkapan layar bandung.go.id

JURNAL SOREANG - Warga dan civitas Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, yang didominasi oleh perempuan melakukan pemanenan sayur dalam memperingati Hari Kartini.

Dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari Website Resmi Kota Bandung yang diunggah pada 21 April 2022, acara panen sayuran berlokasi di Jalan Teuku Angkasa, RT 01 RW 09 Kelurahan Lebak Gede Kecamatan Coblong pada 21 April 2022.

Ada pun sayuran yang dipanen meliputi sayuran selada, cabai, tomat serta sayuran kangkung.

Baca Juga: Kabar Gembira! Akan Segera Merilis Album Baru, Intip Profil dan Biodata dari Hanbin!

Acara panen yang dilakukan pada hari ini adalah salah satu hasil dari budidaya tanaman dengan urban farming, dengan metode Smart Watering yang dikembangkan oleh Unpad sendiri.

Metode yang digunakan yaitu inovasi dari penyiraman otomatis dan mandiri (self-watering system).

Dengan memanfaatkan dari gaya gravitasi, archimedes, kapilaritas dan plant driven sebagai energi untuk menjalankannya sehingga terbebas dari pemakaian energi listrik.

Diana Sari sebagai Direktorat Inovasi dan Korporasi Unpad pun menjelaskan bahwa Unpad ada melakukan kerja sama dengan warga Coblong, yang kemudian membuat program ekosistem budidaya urban farming.

Baca Juga: Tempati Ranking FIFA Nomor 1 di Asia, Iran Bertekad Jadi Kuda Hitam di Grup Neraka Piala Dunia 2022 Qatar

"Konsep ini memanfaatkan lahan sempit di area kota. Salah satunya sistem pengembangan hidropinik. Ini sejakan dengan program Pemerintah Kota Bandung yakni Buruan Sae," jelas
Diana.

Sofia Dwi Ratna selaku Ketua Program Studi Teknik Pertanian Unpad turut hadir, ia menuturkan bahwa metode yang dipakai ialah metode pertama yang digunakan di Indonesia.

Selain itu, produk sejenis juga bisa ditemukan di negara lain yaitu Inggris dan Australia.

"Jadi kalau impor mahal, kita kembangkan dengan sistem sejenis, namun prinsip kerja berbeda," tutur Sofia.

Baca Juga: Selain Son Heung Min, para Pesepakbola yang Tampil di Piala Dunia Ini Juga Bebas Wajib Militer

Menurut Sofia, budidaya tanaman dengan urban farming ini juga adalah salah satu upaya dalam pemberdayaan perempuan karena kegiatan tersebut melibatkan para kaum perempuan agar bisa lebih produktif lagi.

"Kita juga ada pelatihan dan pendampingan kepada kaum perempuan. Mulai dari pelatihan budi daya pengolahan dan pascapanen" terangnya.

Ketua RW 09 Kelurahan Lebak Gede memastikan warga khususnya para ibu-ibu, untuk turut peran dalam kegiatan pengolahan sayuran.

"Kita bergerak, juga memanfaatkan lahan yang dulunya kumuh. Hasilnya saat ini bersih juga lahannya bermanfaat untuk menanam sayuran," kata ketua RW 09 Kelurahan Lebak Gede.

Baca Juga: 10 Besar Ranking FIFA Asia, Iran Nomor Satu, Australia Turun Peringkat dan Terancam Gagal ke Piala Dunia 2022

Yana Mulyana sebagai Wali Kota Bandung tentunya memberi apresiasi, atas usaha yang dilakukan mereka bersama dengan pihak Unpad.

"Lewat teknologi yang dikembangkan oleh Unpad bisa menjawab kebutuhan pangan bagi warga," ujar Wali Kota.

Pihaknya juga sedang berupaya untuk membuat tematik pangan di setiap wilayah, agar hasil panen nanti bisa dinikmati dan sisanya dapat dijual.

"Dinas terkait dan kewilayahan bekerja sama menentukan tematik, karena karakteristik tiap wilayah berbeda," tutur Yana.***

Editor: Rustandi

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x