JURNAL SOREANG - Guna mencegah kelangkaan minyak goreng dilapangan, Satuan tugas (Satgas) Pangan Polri meminta agar para produsen minyak goreng tidak mengurangi produksi dan mempercepat distribusi.
Kepala Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika mengatakankan kelangkaan minyak goreng di Indonesia yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan terhambatnya distribusi.
Hal tersebut, kata ia, karena sejumlah pelaku usaha minyak goreng mengurangi produksi dan distribusi ke pasaran.
Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kabupaten Bandung 21 Maret - 27 Maret 2022
"Kelangkaan minyak goreng juga disebabkan adanya indikasi aksi borong dan penyimpanan stok dalam jumlah di atas rata-rata kebutuhan bulanan," ungkap Irjen Helmy dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Sabtu 19 Maret 2022.
"(Minyak goreng tersebut) kemudian dijual kembali oleh reseller atau spekulan dengan harga di atas ketentuan," sambungnya menjelaskan.
Menurut Helmy, Polri akan terus menerus melakukan pemantauan kondisi di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng.
"Satgas Pangan terus melakukan monitoring di lapangan untuk mengetahui hambatan distribusi," tuturnya.
Ditambahkan Helmy, pihaknya juga mengatakan Polri mendukung pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.