JURNAL SOREANG – Varian virus COVID-19 kembali muncul, virus gabungan antara varian Delta dan Omricon bernama Deltacron.
Dilansir dari New York Times, pada beberapa hari terakhir para ilmuwan telah melaporkan bahwa terdapat virus kombinasi dari varian coronavirus Omicron dan Delta telah bermunculan di beberapa negara di Eropa.
Virus Deltacron ini telah terdeteksi dalam sejumlah kecil kasus di Prancis, Belanda, dan Denmark, kata World Health Organization (WHO).
Karena kasusnya baru sedikit, para ilmuwan tidak tahu banyak tentang variannya, seperti seberapa mudah penyebarannya dan apakah itu menyebabkan penyakit parah.
"Kami belum melihat perubahan epidemiologi dengan rekombinan ini. Kami belum melihat perubahan keparahan. Tetapi ada banyak penelitian yang sedang berlangsung," kata pemimpin teknis COVID-19 World Health Organization, Maria Van Kerkhove, PhD di sebuah konferensi pers, dikutip dari WebMD.
Ilmuwan WHO mencatat bahwa varian tersebut kemungkinan akan menyebar.
"Sayangnya, kami berharap melihat rekombinan karena inilah yang dilakukan virus, mereka berubah seiring waktu," kata Van Kerkhove.
Baca Juga: Alden MasterChef Indonesia S9 Tetap Lolos Top 9 Meski Masakannya Gosong, Ray: Lagi Hoki nih
"Kami melihat tingkat sirkulasi yang sangat intens. Kami melihat virus ini menginfeksi hewan, dengan kemungkinan menginfeksi manusia lagi. Jadi sekali lagi, pandemi masih jauh dari selesai," tambahnya.