JURNAL SOREANG- Sebelum tersandung kasus afiliator binary option Irfan Hakim dan Jirayut pernah mendatangi langsung rumah mewah Doni Salmanan.
Seperti kita ketahui Doni Salmanan sebelum menggeluti dunia trader, awal mulanya ia bekerja sebagai kuli bangunan, juru parkir bahkan office boy juga pernah dilakukannya.
Namun usai menggeluti dunia trader dan jadi afiliator ia mampu mengubah nasibnya 180 derajat.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Kasus Binary Option, Kendaraan Doni Salmanan Disita Polisi, Sang Istri Pasrah
“ Apakah membeli mobil- mobil sport , motor yang harganya miliaran supaya bisa disebut sebagai crazy rich? “ ucap Irfan Hakim saat berkunjung ke rumah Doni Salmanan
“ Tujuan membeli motor dan mobil ini yang pertama, saya kan usaha di bidang trading, di bidang teknologi, misalkan dapat uang sayang langsung taro di mobil atau motor dan sekaligus hobi saya” jawab Doni
Selanjutnya Irfan Hakim dan Jirayut ini berbincang- bincang membahas kehidupan perjalanan Doni Salmanan.
“ Sebutkan pertanyaan tiga pekerjaan kang Doni sebelum menjalani pekerjaannya yang sekarang” tanya Jirayut
“ office boy, tukang parkir dan kuli bangunan” jawab Dinan
“ Andai Doni ini seorang tukang bangunan, andai masih jadi tukang parkir, masih mau sama Doni?” tanya Irfan Hakim kepada Dinan
Baca Juga: Muncul Fenomena Crazy Rich Instan, Dedi Mulyadi Bandingkan 'Muja' Jaman Dulu dan Sekarang
“ Asal akhlak dan kelakuannya baik aja” jawab Dinan
Lantas Irfan Hakim menjawab ah peres atau artinya bohong sambil bercanda.
Tetapi untuk saat ini Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus afiliator binary option aplikasi Quotex.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Kasus Binary Option, Kendaraan Doni Salmanan Disita Polisi, Sang Istri Pasrah
Dan bahkan ia dikenakan pasal berlapis dan terancam hukuman dua puluh tahun penjara.
Bahkan aset miliknya seperti mobil mewah, dua rumah mewah dan koleksi motornya juga disita oleh pihak Bareskim Polri***