JURNAL SOREANG - Kepada penghianat, Sultan Agung tak kenal ampun dalam memberikan hukuman.
Hal itu, dilakukan Sultan Agung kepada Tumenggung Endronoto atas dosa besarnya karena menghianati Mataram.
Penghianatan itu, yang menyebabkan Mataram gagal dalam serangan ke Batavia pada masa itu.
Ia dihukum pancung bahkan kepala dan tubuhnya dikubur secara terpisah di tangga menuju makam Sultan Agung agar selalu diinjak setiap peziarah.
Sebuah simbol untuk merendahkan penghianat sekaligus pesan betapa penghianatan tak akan terampunkan.
Sultan Agung begitu gigih menjaga kedaulatan Mataram yang kekuasaannya tak hanya di Pulau Jawa tapi juga sebagian Sumatera, Kalimantan, dan beberapa pulau dekat Papua.
Sehingga kehadiran Belanda dengan bendera kongsi dagang VOC dianggap ancaman yang harus dienyahkan.
Baca Juga: Wow! Ini Dia Zodiak Cina dengan Keberuntungan Karir Terbaik di Februari 2022, Adakah Zodiakmu!
Apalagi Belanda beberapa kali menunjukkan itikad untuk menguasai nusantara.