Tradisi ini dilakukan oleh warga desa dengan cara saling pukul menggunakan sapu lidi hingga berdarah. Hebatnya suasana tetap akrab setelah beraksi.
Filosofi dari tradisi ini adalah sebagai mengingat pasukan Teluka Besi saat berjuang mempertahankan benteng Kapahaha dari penjajah.
4. Perang Pandan Makare-Kare
Tradisi ini merupakan bentuk persembahan kepada dewa perang.
Di daerah Bali khususnya terdapat upacara adat yang merupakan bagian Sasih Sembah yaitu upacara adat berupa perang dengan menggunakan daun pandan sebagai senjata dan rotan sebagai tameng.
Setiap pemain akan bertarung untuk memukul secara bergantian.
Tradisi ini merupakan bentuk pemujaan masyarakat Tenganan kepada Dewa Indra, Dewa Perang. Karena itulah masyarakat Bali menjalankan tradisi ini tanpa rasa dendam.
Baca Juga: Auranya Tak Terbendung, Inilah Weton yang Bisa Menjadi Jadi Anak Emas Jika Potensinya Digali
5. Pasola