Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Menilai Masih Ada Potensi Bahaya dan Warga Diminta Waspada

- 5 Desember 2021, 16:00 WIB
Sejumlah warga berlarian menjauhi asap tebal dari meletusnya Gunung Semeru di Lamajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021./Jurnal Soreang/Tangkapan layar/
Sejumlah warga berlarian menjauhi asap tebal dari meletusnya Gunung Semeru di Lamajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021./Jurnal Soreang/Tangkapan layar/ /

Andiani menjelaskan, pengamatan visual menunjukkan masih ada guguran dan awan panas guguran diakibatkan oleh ketidakstabilan endapan lidah lava. 

Aktivitas yang terjadi pada 1 dan 4 Desember lanjut Andiani, adalah aktivitas permukaan (erupsi sekunder).

"Sedangkan dari kegempaan tidak menunjukkan adanya kenaikkan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma/batuan segar ke permukaan," terangnya.

Menurut hasil pemantauan visual dan instrumental tambah Andiani, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru dinilai masih pada Level II (Waspada).

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Ini yang Diminta Segera Oleh Bupati Lumajang

Dalam status Level II (Waspada) ini, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

Selain itu sambung Andiani, masyarakat juga mesti mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat," imbuh Andiani. ***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x