JURNAL SOREANG - Secara geografis suku Sumbawa berdomisili di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Geografis suku Sumbawa merupakan daerah yang subur, meskipun terlihat seperti kering dan tandus.
Permukaan tanah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat berbukit-bukit. Hal tersebut menjadikan Sumbawa terkenal dengan hasil hutan, seperti kayu sepang, jati, rotan, madu, dan menjangan.
Baca Juga: Bejat! Pria Beristri Jadi Begal Payudara Dengan Berpura Pura Jadi Wanita, Netizen: Tidak Beradab
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi unik suku Sumbawa.
1. Karaci
Karaci terdiri dari dua orang dewasa suku asli yang akan bertarung di pimpin oleh seorang wasit pemisah, dan sandro (dukun) yang bertugas mengobati luka petarung karaci.
Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau atau empar. Diiringi dengan gerak tari atau ngumang, petarung memulai karaci sambil berbalas pantun yang bertujuan untuk mencari lawan bertarung. Setelah menemukan lawan para petarung akan saling pukul untuk menentukan pemenang.
2. Barapan Kebo
Barapan kebo dilaksanakan di area sawah basah dan berlumpur, tugas utama para joki adalah mengambil saka yaitu tongkat kayu yang ditancapkan di salah satu sudut sawah dalam waktu sesingkat-singkatnya. Yang berhasil mendapatkannya dialah pemenangnya.
Para peserta tidak mengincar hadiah yang diberikan, barapan kebo lebih menjadi arena pertaruhan harga diri dan martabat. Selain itu juga kerbau yang berhasil jadi juara bisa dijual dengan harga yang sangat tinggi.
Baca Juga: Wow Seru Nih! Festival Unik Thailand, Tak Ada di Brunei Darussalam dan Indonesia
3. Pandai Besi Batu Alang
Batu Alang merupakan sebuah desa yang berjarak 4 Km dari Sumbawa Besar dimana masyarakatnya memiliki keahlian sebagai pandai besi.
Keahlian ini mereka wariskan secara turun temurun dari para leluhur mereka dengan tetap mengikuti teknik dan pola tradisional. Jika berkunjung ke desa ini kita akan melihat langsung proses pembuatan senjata seperti parang, pisau, dan alat pertanian lainnya.***