JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo terus menggenjot pembangunan infrastruktur, diantaranya melalui beberapa pembangunan megaproyek termahal di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, hingga meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Tanggung jawab pengerjaan proyek ini dilimpahkan kepada masing-masing BUMN terkait dengan dana yang sangat fantastis.
Tak heran jika proyek-proyek ini disebut sebagai megaproyek termahal di Indonesia dengan dana mencapai ratusan triliun.
Dikutip Jurnal Soreang dari www.bumn.info, berikut beberapa megaproyek termahal yang sudah atau sedang dikerjakan BUMN :
1. KEK Mandalika - ITDC (Rp 23 Triliun)
Pemerintah juga dikabarkan tengah mengejar pengerjaan fasilitas di bidang ekonomi pariwisata senilai Rp 23 Triliun yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika), di Lombok Nusa Tenggara Barat.
2. LRT Jabodebek - PT Adhi Karya, PT KAI (Rp 29,9 Triliun)
LRT adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan kereta api ringan yang direncanakan akan di bangun di Jakarta dan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangganya seperti Bekasi, Depok dan Bogor.
3. MRT Jakarta NS Line – BUMN Karya (Rp39,5 Triliun)
MRT Jakarta NS Line menjadi salah satu proyek yang mengundang antusiasme besar masyarakat Jakarta.
Proyek ini merupakan sebuah sistem transportasi cepat menggunakan kereta listrik.
4. Terminal Pelabuhan Patimban – PTPP & PT Wijaya Karya (Rp43,2 Triliun)
Selain infrastruktur transportasi dan energi, ada juga megaproyek termahal di Indonesia di bidang logistik laut, yakni Terminal Pelabuhan Patimban.
Proyek ini ditujukan untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.
5. PLTU Batang – PT PLN (Rp56,7 Triliun)
PLTU Batang digadang-gadang akan menjadi PLTU terbesar di Asia yang ditujukan sebagai pemenuh kebutuhan energi listrik Pulau Jawa.
6. Kereta Cepat Jakarta-Bandung – PT Wijaya Karya & PT KAI (Rp80 Triliun)
Tercetus pada tahun 2015, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Berikut 10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia, Ternyata Tak Ada Indonesia dan Brunei
7. Kilang Bontang – PT Pertamina (Rp197 Triliun)
Dengan memakan biaya sebesar Rp197 Triliun, Kilang Bontang dibangun dengan target kapasitas produksi minimal 300 ribu barel per hari.
8. Kilang Tuban – PT Pertamina (Rp225 Triliun)
Tak hanya mengembangkan kilang yang sudah ada, PT Pertamina juga akan membangun beberapa kilang baru.
Salah satunya adalah Kilang Tuban yang memakan dana hingga Rp225 Triliun.
9. Refinery Development Master Plan (RDMP) – PT Pertamina (Rp246 Triliun)
Melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), PT Pertamina berencana untuk mengembangkan lima kilang yang mereka miliki.
Kilang tersebut adalah Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap di Jawa Tengah, Kilang Dumai di Riau, Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Plaju di Sumatera Selatan.
Salah satu megaproyek termahal di Indonesia ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas kilang sebanyak dua kali lipat.
10. Jalan Tol Trans Sumatera – PT Hutama Karya (Rp476 Triliun)
Dibantu dengan beberapa BUMN lainnya, PT Hutama Karya mengemban amanat dari pemerintah untuk merampungkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dengan investasi sebesar Rp476 Triliun.
Baca Juga: Berikut 10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia, Ternyata Tak Ada Indonesia dan Brunei
Nantinya, jalan tol tersebut akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan dengan total panjang mencapai 2.704 km.
Jalan Tol Trans Sumatera tersebut direncanakan beroperasi penuh pada tahun 2024. ***