"Saya berpikir bagaimana caranya jangan sampai balik lagi ke Malaysia, harus hidup di Aceh, membangun ekonomi Aceh yang sempat hancur lebur akibat tsunami," katanya.
Baca Juga: Unik! Hanya di India, Seorang Polisi Diberi Tunjangan untuk Menumbuhkan Kumis, Simak Faktanya
Akhirnya, Tommy pun memanfaatkan bantuan dari sahabatnya itu untuk memulai usaha roti canai di gerobak.
"Gerobaknya sudah ada sebelum saya pergi ke Malaysia, jadi uang itu saya gunakan untuk belanja bahan berupa tepung 2 kilogram, mentega 1 kilogram, telur 1 kilogram, yang habis sekitar Rp75 ribu," tutur Tommy.
Tak kenal lelah, Tommy akhirnya mampu membuat uang Rp100 ribu dari sahabatnya menjadi berkah rezeki yang semakin berlimpah.
Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, Tingkat Partisipasi Pilkades Kab Bandung 60-86 Persen
Kini Tommy sudah memiliki kedai yang cukup besar dan modern di Kota Banda Aceh.
Kedai itu ia namai Kedai Canai Mamak KL, untuk mengingat jasa Mamak keturunan India di Kuala Lumpur yang mengajarinya cara membuat roti canai.
Selain roti canai, menu andalan di kedai milik Tommy adalah teh tarik.
Bahkan untuk warga Aceh, kedai Tommy terkenal sebagai kedai pertama yang mempopulerkan teh tarik.