Di saat kejadian pembunuhan, korban yang tinggal di sebuah kontrakan bersama tiga anaknya dan salah satunya merupakan pelaku, dikatakan sedang bernyayi.
“Ibunya orang baik, tadi katanya (ibunya) lagi nyanyi sambil masak, terus anaknya (membacok) pakai parang,” ujarnya.
Setelah dibacok oleh pelaku, korban sempat berusaha pergi menuju rumah yang berada di depan kontrakannya.
Namun naas, korban baru sempat menuju pintu kontrakannya dengan bersimbah darah lalu meninggal dunia di tempat.
Selain itu, tetangga korban yang tahu akan peristiwa pembacokan tersebut merasakan trauma.
Ketua RT setempat mengakui bahwa dirinya tidak terlalu mengenal korban dan pelaku yang menghuni kontrakan tersebut.
Hal tersebut karena pemilik kontrakan tidak mengenalkan penghuni kontrakan yang bersangkutan kepada dirinya.
Korban diketahui berprofesi sebagai penjual bubur kacang ijo di daerah Rawa Bendungan. Sedangkan pelaku dikenal sebagai seseorang yang pendiam.