JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo menyampaikan Pengantar Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 mengenai Evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka, Jakarta.
Rapat yang digelar pada Jumat 16 Juli 2021 tersebut dilaksanakan secara virtual. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Presiden, termasuk soal rencana perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pertama, Presiden menyinggung soal program vaksinasi. Berdasarkan jumlah vaksin yang masuk ke Indonesia dengan jumlah vaksin yang sudah disuntikkan, ia menilai perbedaannya terlalu besar.
Baca Juga: Gunakan Helikopter, Polda Sumut Sebar 5 Ribu Brosur Imbauan PPKM Darurat
"Jadi saya minta Menteri Kesehatan instruksikan sampai ke organisasi paling bawah untuk mengosongkan stok vaksin. Kirim, langsung habiskan," ucap Presiden, sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Beberapa hari lalu, lanjutnya, 2,3 juta vaksin bisa disuntikkan dalam satu hari. Ke depannya, ia yakin bisa tembus 5 juta suntikan vaksin dalam sehari dibantu oleh vaksinasi door to door yang telah digagas Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencapai target herd immunity.
"Jakarta dan Bali bisa segera masuk ke herd immunity. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten harus terus dipercepat vaksinasinya menyusul Jakarta dan Bali," tambah Presiden.
Selanjutnya terkait ketersediaan oksigen. Presiden berharap BUMN membantu pabrik penghasil oksigen untuk bisa memaksimalkan produksinya.