Tenaga Kesehatan Terima Suntikan Vaksin Booster Moderna di RSCM, Ini Pendapat Guru Besar FKUI

- 17 Juli 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi n Vaksin Moderna yang diutamakaj untuk tenaga kesehatan
Ilustrasi n Vaksin Moderna yang diutamakaj untuk tenaga kesehatan /Tangkap layar Instagram @lawancovid19_id

''Kebetulan nakes itu kan kerjanya di fasilitas kesehatan, jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat vaksinasi kemarin itu sekitar 7 minggu atau 8 minggu sudah bisa selesai 1,5 juta. Saya harapkan kali ini bisa lebih cepat selesai karena kan hanya satu kali suntik,'' kata Menkes Budi.

Salah satu Guru Besar FKUI Prof. Aman Pulungan yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apa pun.

Ia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin moderna ini dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga: Permintaan Obat Terapi Covid-19 Naik, Cek Stoknya di Laman Ini Sebelum ke Apotek

''Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna. Vaksinasi yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,'' ucap Prof. Aman.

Sebagai informasi, vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru bernama Spike.

Prof. Aman mengimbau kepada seluruh nakes untuk segera divaksinasi ketiga, apalagi untuk virus varian Delta dibutuhkan imunitas kuat.

Baca Juga: Sindir Jokowi Usai Batalkan Vaksin Berbayar Kimia Farma, Febri Diansyah: Terimakasih sudah mendengarkan

''Karena kita ini frontliner untuk nakes, jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif Covid-19. Jadi kalau saya sarankan, seluruh nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,'' pungkas Prof. Aman. ***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah