Permintaan Obat Terapi Covid-19 Naik, Cek Stoknya di Laman Ini Sebelum ke Apotek

- 17 Juli 2021, 16:12 WIB
Tangkapan layar halaman utama Farma Plus./farmaplus.kemkes.go.id/
Tangkapan layar halaman utama Farma Plus./farmaplus.kemkes.go.id/ /

JURNAL SOREANG-Presiden Joko Widodo telah meluncurkan 300 ribu paket obat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali. Menyusul setelahnya akan dibagikan sejumlah 300 ribu paket lagi untuk luar Pulau Jawa dan Bali.

Selain upaya tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah melakukan layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis melalui layanan telemedisin bagi pasien Covid-19 isolasi mandiri di lima wilayah, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 telah memicu tingginya kebutuhan obat terapi maupun suplemen bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Sindir Jokowi Usai Batalkan Vaksin Berbayar Kimia Farma, Febri Diansyah: Terimakasih sudah mendengarkan

"Kendati ada peningkatan permintaan, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan obat terapi Covid-19 agar tidak terjadi kekurangan stok," ucap Plt. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes drg. Arianti Anaya, dikutip dari indonesia.go.id pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Untuk menjamin ketersediaan obat, lanjutnya, pemerintah meminta industri obat, pedagang besar farmasi (PBF), dan pelaku usaha lainnya untuk tidak menahan stok obat bagi masyarakat.

"Sampai 10 Juli 2021, stok obat terapi Covid-19 secara nasional masih tersedia cukup banyak," ungkap drg. Arianti.

Obat terapi Covid-19 tersebut antara lain, Oseltamivir kapsul ada 11,6 juta tablet, Favipiravir 24,4 juta tablet, dan Remdesivir 148.891 vial. Kemudian Azythromycin 12,3 juta tablet, dan Tocilizumab 421 tablet.

Baca Juga: Jokowi Batalkan Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma, Fadli Zon: Alhamdulillah Suara Rakyat Didengar

Untuk diketahui bersama, drg. Arianti menegaskan bahwa Tocilizumab hanya digunakan untuk kasus kritis saja, artinya ketersediaan 421 tablet saat ini sudah mencukupi.

Selanjutnya, stok multivitamin sebanyak 75,9 juta tablet. "Semua stok obat tersebut ada di dinas kesehatan provinsi, instalasi farmasi pusat, industri farmasi, PBF, rumah sakit, dan apotek," sambungnya.

Demi kemudahan, Kemenkes telah membuat aplikasi yang memungkinkan masyarakat dapat mengakses ketersediaan obat di apotek sebelum membelinya.

Baca Juga: Dibatalkan Jokowi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal Vaksin Gotong Royong Berbayar dari Kimia Farma

Stok obat Covid-19 dapat diakses melalui laman Kementerian Kesehatan https://farmaplus.kemkes.go.id/ yang terus dikembangkan sampai ke seluruh jaringan apotek di Indonesia.

Namun drg. Arianti mengingatkan, pembelian obat terapi Covid-19 tetap harus disertai resep dari dokter, kecuali untuk pembelian vitamin.

"Apabila penggunaan obat terapi Covid-19 tidak sesuai dengan resep dokter dan kondisi pasien, justru menimbulkan risiko lebih buruk bagi kesehatan pasien," imbuh drg. Arianti. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah