Dokter Dinkes Sumut dan Lapas Tanjung Gusta Terseret Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal

- 22 Mei 2021, 21:08 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak./tribatanews.polri.go.id/
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak./tribatanews.polri.go.id/ /

Terhadap SW selaku pemberi suap, dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b dan/atau Pasal 13 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 1999.

Kemudian untuk IW dan KS selaku penerima suap, dikenakan Pasal 12 huruf a dan b dan/atau Pasal 5 ayat 2 dan/atau Pasal 11 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001.

Baca Juga: Kementerian Kominfo Blokir Raid Forums dan Akun Kotz yang Diduga Jual Data Pribadi Penduduk Indonesia

Akibat perbuatannya, kini ketiga tersangka tersebut dijuntokan dengan Pasal 64 ayat 1 KUHP serta Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup atau paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

"Sementara itu terhadap tersangka SH, berperan memberikan vaksin kepada IW tanpa melewati prosedur yang seharusnya, kepadanya akan dikenakan Pasal 372 dan 374 KUHP yang bila memungkinkan akan dijerat dengan pasal tindak korupsi," tutup Kapolda. ***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Tribata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah