Harkitnas 2021, Jangan Hanya Formalitas, tapi Awal Bangkit Membangun Generasi Millenial Berjiwa Pahlawan

- 20 Mei 2021, 14:16 WIB
Anggota DPR RI Nevi Zuairina yang menyatakan Harkitnas 2021 jangan hanya formalitas melainkan kebangkitan melahirkan generasi milineal berjiwa pahlawan.
Anggota DPR RI Nevi Zuairina yang menyatakan Harkitnas 2021 jangan hanya formalitas melainkan kebangkitan melahirkan generasi milineal berjiwa pahlawan. /FPkS/

"Saat ini, tantangan bangsa kita tidak lagi berjuang menghadapi musuh berupa negara-negara penjajah. Itu tantangan satu abad hingga tujuh dekade yang lalu, ketika kolonialisme masih menjadi bagian dari interkoneksi antarbangsa. Tantangan pada masa kini, pada era digital, tentu sangat berbeda yakni dengan segenap kompleksitas persaingan ekonomi, diplomasi lintas negara, kontestasi identitas, hingga perebutan energi antarkorporasi," jelas Nevi.

Politisi PKS ini menggambarkan,  hidup pada zaman ini adalah inovasi digital menjadi bagian dari anugerah sekaligus musibah bagi manusia masa kini.

Baca Juga: Saat Reses, Anggota DPR Ini Serahkan Bantuan Sarana untuk Masjid di Padang Pariaman, Sumatera Barat

"Kita hidup pada zaman dimana narasi kepahlawanan dicatat dengan cara yang berbeda dibandingkan tujuh dekade silam. Dengan percepatan inovasi teknologi, serta tumbuhnya perusahaan raksasa di bidang digital, riset-riset untuk mencipta mesin-mesin canggih yang dilengkapi artificial inteligence (AI) sangat memanjakan manusia," katanya.

Anggota DPR RI Komisi VI ini melanjutkan,  Indonesia sedang menghadapi tantangan zaman berupa masuknya teknologi yang demikian masif, namun belum dibarengi dengan literasi digital yang signifikan.

"Apalagi teknologi 5G yang kecanggihannya 100 kali lipat dari saat ini akan segera rislis di masyarakat dimana semua dukungan akan lambat laun akan mengikuti dengan cepat," katanya.

Baca Juga: Wakil Rakyat Harus Bermanfaat, Empat Yayasan Terima Bantuan Ambulans

Tantangan terbesar bangsa ini yakni bagaimana memanfaatkan kreatifitas di bidang teknologi, inovasi media, hingga kecanggihan AI untuk menyebarkan kebaikan yang merata. "Jika kita tidak sanggup menghadapi gelombang pasang teknologi, maka bencana menghadang di depan mata," kata Nevi mengingatkan.

Nevi manambahkan, lapisan generasi Indonesia masa kini dan mendatang menghadapi tantangan yang sama sekali berbeda dengan apa yang diperjuangkan pendiri bangsa. 

"Pahlawan-pahlawan milenial haruslah tampil untuk menjadikan bangsa Indonesia tidak sebagai pasar digital, namun sebagai pemain aktif dalam kontestasi digital masa kini. Di masa yang akan datang, estafeta kepemimpinan bangsa ada di pundak anak-anak muda penerus jalan gerak nya bangsa ini. Bangkit terpuruknya bangsa ini di masa depan, akan sangat bergantung kualitas kekuatan anak-anak muda generasi milenial saat ini," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah