Vaksinasi Gotong Royong Resmi Dimulai, Gus AMI Minta Semua Perusahaan Ikutkan Karyawannya

- 19 Mei 2021, 09:45 WIB
Wak Ketua DPR Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar./Antara/
Wak Ketua DPR Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar./Antara/ /

JURNAL SOREANG - Program vaksinasi mandiri atau gotong royong resmi dimulai pada hari ini, Selasa 18 Mei 2021.

Untuk tahap awal, hanya ada sebanyak 19 perusahaan yang mulai melakukan vaksinasi mandiri.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar berharap semua perusahaan bisa mendaftarkan karyawannya untuk dilakukan vaksinasi mandiri.

Baca Juga: Terus Berlanjut, Serangan Udara Militer Israel Tewaskan 217 Warga Gaza Palestina

"Tindakan ini diperlukan sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19," ungkap Muhaimin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 19 Mei 2021.

Menurut Gus AMI sapaan akrabnya menuturkan, selama ini cukup banyak kasus penyebaran Covid-19 dalam klaster perusahaan.

Vaksinasi mandiri kata Gus AMI diharapkan bisa mencegah terjadinya penularan kasus di lingkup perusahaan dan keluarga karyawan.

”Cukup banyak klaster perusahaan dalam penularan Covid-19. Hal itu juga menyebabkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri," papar Gus AMI.

Baca Juga: Ditjen Dikti Akan Jadikan Startup Digital Sebagai Mata Kuliah Wajib Mahasiswa

Oleh karena itu tambah Gus AMI, untuk mencegah penularan di lingkup perusahaan maka vaksinasi mandiri ini akan sangat membantu mencegah terjadinya penularan.

"Kalau para karyawan sehat maka perusahaan juga akan tetap produktif,” ujar ujar Gus AMI.

Gus AMI yang juga sebagai Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini mengatakan, vaksinasi mandiri merupakan wujud kontribusi pihak swasta atau perusahaan dalam mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi nasional yang digagas oleh pemerintah.

”Kalau semua kita bergantung kepada pemerintah sendiri tentu ini berat makanya disinilah pentingnya gotong royong," terang Gus AMI.

Baca Juga: Pantas saja Julukan National Treasure, Master Foto, Melekat dalam Pesona V BTS, Ternyata Ini Alasannya

Menurutnya, perusahaan yang selama ini sudah mendapatkan input dari para karyawan, sudah seharusnya memberikan servis, dalam hal ini layanan kesehatan kepada para karyawannya.

Gus AMI menjelaskan, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksinasi gotong royong atau mandiri bisa diikuti semua badan hukum/badan usaha.

Diantaranya sambung Gus AMI adalah Karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain terkait dalam keluarga bisa diikutsertakan dalam program vaksinasi mandiri ini.

Menurut Gus AMI yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebutkan, keterlibatan pihak swasta akan mempercepat capaian target vaksinasi nasional.

Baca Juga: Pada 19 Mei 2012, Chelsea Sukses Juara Liga Champions, Akankah Sejarah Terulang di 2021?

"Dengan begitu, pandemi Covid-19 diharapkan bisa semakin cepat diatasi," papar Gus AMI.

Sejauh ini kata Gus AMI, program vaksinasi Covid-19 masih jauh dari target capaian. Mengacu pada data Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan per hari ini, capaian vaksinasi masih cukup jauh dari target sasaran.

"Dari total target sasaran sebanyak 40.349.049 orang yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia dan petugas publik, untuk vaksinasi dosis I baru tercapai 34,58% atau setara 13.951.975 orang," ungkap Gus AMI.

Sementara untuk vaksinasi tambah Gus AMI, dosis 2 baru tercapai 22,92% atau setara 9.247.600 penerima. ”Semakin cepat proses vaksinasi dilakukan, harapan kita semua pandemi ini segera berakhir,” pungkas Gus AMI sapaan akrabnya Abdul Muhaimin Iskandar. ***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x