Pencahayaan ini menerangi aula dengan suhu warna berbeda untuk merepresentasikan sinar matahari alami (putih pada siang hari dan kuning menjelang senja). "Pencahayaan itu menciptakan ilusi beribadah di bawah langit terbuka dan mengubah pemandangan mengikuti waktu salat. Hal ini bisa membantu menambah kekhidmatan saat beribadah," kata Dedy.
Untuk pencahayaan luar ruangan menggunakan portofolio pencahayaan arsitekturalnya yang dinamis, lampu sorot UniFloodM dan UniStrip G4, untuk menerangi fasad dengan suhu warna tertentu untuk merepresentasikan sinar matahari alami.
Baca Juga: Benarkah Tidak ada Shalat Tahiyatul Masjid Sebelum Shalat Iedul Fitri? Ini Jawaban MUI
Sedangkan pada kubah utama, dipasang rangkaian lampu sorot LED eksterior jarak jauh Color Kinetics ReachElite lengkap dengan teknologi IntelliHue yang merupakan pendekatan canggih Color Kinetics.
Hal ini untuk memadukan warna, menghasilkan cahaya putih berkualitas tinggi yang cerdas dan sangat akurat, warna pastel lembut, hingga warna yang sepenuhnya tersaturasi dalam sebuah luminer yang dapat dikontrol secara tepat.
Dengan teknologi ini, pencahayaan dinamis pada kubah Masjid Istiqlal dapat merepresentasikan fenomena alami seperti bulan purnama dan fenomena super-blue blood moon.***