Network
JURNAL SOREANG-Panglima TNI Marsekal TNI Dr.(H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P. telah menyampaikan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur. Sebelumnya, KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam atau subsunk dengan status On Eternal Patrol atau patroli selamanya untuk menjaga kedaulatan RI dan tidak akan pernah kembali lagi.
Menindaklanjuti pernyataan Panglima TNI, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono langsung bergerak cepat.Diketahui, ia tidak pernah meninggalkan lokasi kejadian semenjak KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Utara Bali.
Pasukan Khusus dari Satuan Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) Korps Marinir TNI AL kemudian diterjunkan untuk keperluan proses evakuasi para prajurit TNI AL yang gugur. Selain itu, Posko Satgas SAR Korps Marinir juga turut disiapkan di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Lama Tak Bersuara, SBY Mengaku Pernah Rasakan Kesunyian Kapal Selam
"Kami sudah menyiagakan 28 personel terbaik serta peralatan pendukung untuk mengevakuasi para Prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dan akan terus melakukan koordinasi guna kepentingan tindak lanjut dari kegiatan evakuasi tersebut," ucap Dankormar, sebagaimana dikutip dari laman tni.mil.id pada Senin, 26 April 2021.
Dankormar menambahkan, penyelam taifib akan melaksanakan tugasnya di bawah pimpinan Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Danyon Taifib 2 Mar) Letkol Marinir Supriyono.
Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono beserta seluruh Prajurit juga menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas gugurnya seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402.***
