Network
JURNAL SOREANG - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom menyebut seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Pos Bulapa memutuskan bergabung dengan OPM.
Ia mengklaim, keputusan yang diambil anggota TNI itu lantaran tak tahan dengan sikap TNI yang kerap menembaki masyarakat sipil Papua.
"(Bergabung) Sejak Februari 2021 karena dia lihat anggota TNI suka tembak masyarakat sipil, termasuk pendeta," kata Sebby.
Baca Juga: Catat! Saksikan, Ini Jadwal Final Copa del Rey Barcelona Vs Athletic Bilbao Malam ini
Baca Juga: Viral! Bupati Yahukimo Papua Bagikan Ratusan Miliar Dana Desa di Lapangan Terbuka
Sementara itu, Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membeberkan identitas anggota TNI yang diduga membelot dan bergabung dengan TPNBP Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah Pratu Lukius Y Matuan, anggota Yon Infanteri 400 Raider.
Lukius diduga telah bergabung dengan OPM pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata/label yang diberikan kepolisian untuk OPM)," ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat 16 April 2021.
Suswatyo menyatakan ada dua opsi bagi anggotanya yang membelot, yaitu menyerah dan kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membangun Papua, atau terus diburu oleh anggota TNI.
Dia menyatakan Lukius sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.
