Network
JURNAL SOREANG- Kemensos melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Flores Timur, Paskalis, merespon video yang sempat viral terkait penolakan paket bantuan.Peristiwa tersebut terjadi di salah satu lokasi bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan para korban menolak paket bantuan dari Kemensos.
Berdasarkan hasil penelusuran, insiden itu terjadi saat kunjungan Menteri Sosial (Mensos) yang pertama ke NTT.Paskalis menuturkan, pada waktu itu Mensos dijadwalkan akan mengunjungi Posko di MAN 01 Waiwerang Adonara.
"Jadi truk pengangkut paket bantuan meluncur ke lokasi terlebih dulu dengan pertimbangan saat Mensos tiba, barang sudah tersedia di sana," ungkap Paskalis, sebagaimana dikutip dari laman kemensos.go.id, pada Selasa, 13 April 2021.
Akan tetapi, lanjutnya, Mensos batal hadir dan truk kembali ke posko utama di Kantor Kecamatan Adonara Timur."Barang akan dipilah dan didistribusikan sesuai kebutuhan karena di lokasi tersebut hanya terdapat 175 jiwa yang mengungsi," sambung Paskalis.
Pemilahan dilakukan mengingat paket bantuan yang dibawa dalam truk memang sangat banyak, dan jika diturunkan semua akan berlebih."Sementara di lokasi lain juga banyak yang sangat membutuhkan dengan berbagai bantuan tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Arie Kriting Skakmat Wartawan: Tolong Kasih Informasi Yang Berguna, Situasi NTT Lagi Memprihatinkan
Baca Juga: Pulihkan Pasokan Listrik Akibat Bencana di NTT, PLN Kerahkan 723 Personel
Namun setelah itu, ungkap Paskalis, di Posko MAN juga mendapatkan distribusi bantuan sosial dari Kemensos sebanyak 4 kali, yaitu pada Rabu 7 April, Kamis 8 April, Sabtu 10 April, dan Minggu 11 April 2021.
Klarifikasi ini sebagai bentuk jawaban dan komitmen Kemensos dalam menyalurkan bantuan sosial ke berbagai lokasi bencana di penjuru negeri.
