Bom Bunuh Diri, Ini Pandangan Ajaran Islam

- 29 Maret 2021, 06:27 WIB
Korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah, jadi 20 orang. Ajaran Islam memandang bom bunuh diri di Indonesia bukan lah aksi jihad.
Korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah, jadi 20 orang. Ajaran Islam memandang bom bunuh diri di Indonesia bukan lah aksi jihad. /Antara/Arnas Padda/wsj

Al-Qadah juga mensyaratkan  aksi bom bunuh diri dapat dilakukan jika tidak ada jalan lain yang lebih efektif untuk memerangi musuh, selain dengan cara bom bunuh diri.

Baca Juga: Jumlah Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah, Saksi Kejadian Mengalami Luka Berat

Baca Juga: 15 Fakta Tentang Bom Bunuh Diri, Peristiwa Pertama Hingga Ledakan Terbesar

"Kalau ada cara lain selain mengorbankan diri, maka cara lain itu lah yang lebih didahulukan, seperti menggunakan senjata dari jarak jauh.

Tindakan bom bunuh diri harus dapat melemahkan musuh, menakuti musuh, menggoyahkan keberadaan musuh, dan menghancurkan kekuatannya, baik persenjataan maupun perekonomiannya," katanya.

Pada akhirnya, Al-Qadah menegaskan  tindakan bom bunuh diri harus diatur oleh pihak pemerintahan yang sedang dalam kondisi perang, dengan pertimbangan keuntungan yang diraih harus lebih besar dari kerugian yang dikorbankan.

Baca Juga: Forum Kerukunan Umat Beragama Jabar Minta Warga Tak Sebar Info Hoaks Bom Makassar

Baca Juga: Pelaku Bom Makassar Pakai Motor Matic, Polri: 14 Orang Terluka Akibat Bom

 "Sementara itu apa yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri di berbagai gereja di Indonesia  tidak ada satu pun kriteria yang dapat memeenuhi kriteria  sebagaimana dikemukakan Dr. Muhammad Tha’mah Al-Qadah," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah