JURNAL SOREANG - Tak hanya rencana impor beras, tahun ini Pemerintah pusat juga berencana melakukan impor garam sebanyak 3 juta ton
Mantan Menteri kelautan dan perikanan RI Susi Pudjiastuti menyayangkan keputusan pemerintah melakukan impor bahan pangan disaat banyak produk lokal sulit bersaing dipasaran.
Melalui akun Twitter pribadinya Susi Pudjiastuti menyinggung soal pengaturan kuota impor yang todak boleh melebihi 1,7 juta ton.
Baca Juga: Penggeledahan di Beberapa tempat di Bandung, KPK Temukan Bukti Baru Terkait Kasus Abdul Rozak Muslim
Dalam cuitannya tersebut, Susi juga meminta ketua PDIP Megawati Soekarnoputri untuk turun tangan menghentikan rencana pemerintah melakukan impor beras dan garam.
“Dearest Ibu Mega, please stop ekspor berlebihan. Garam tidak boleh lebih dari 1.7 juta ton dan beras tidak usah impor please Ibu, you are the one can make it happen @jokowi, @PDI_perjuangan,” tulis Susi Pudjiastuti, dikutip dari akun Twitter @susipudjiastuti, Minggu, 21 Maret 2021.
Apabila pemerintah tetap berencana melakukan impor garam, Susi berharap peraturan kuota bisa diatur agar tidak lebih dari 1,7 juta ton.
Susi juga menyangkan keputusan pemerintah yang mencabut kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang komoditas pergaraman pada tahun 2018 silam.