Network
JURNAL SOREANG - Aprilia yang kini berubah nama menjadi Aprilio Manganang merupakan seorang putra berprestasi asal Tahuna kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ia berasal dari keluarga dengan latar belakang sederhana.
Hal itu membuat Manganang menghadapi masa kecil yang sulit namun hal tersebut tidak menghalanginya dalam meraih penghargaan.
Ia tergabung dalam timnas sebagai atlet olahraga voli yang mengharumkan nama Indonesia di Kancah internasional.
Sejak tahun 2016 lalu, Manganang resmi dilantik menjadi prajurit TNI Angkatan Darat melalui program Bintara berprestasi hingga masa kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa saat ini.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Tonton Kehebatan Hacker dalam Melakukan Aksinya
Belakangan ini tepat di usianya yang ke-28 tahun, ia diagnosa hipospadia kenyataan yang baru terungkap setelah melewati pemeriksaan intensif oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Tekad serta keyakinan serta makanan semakin bulat untuk memperbaiki suatu kesalahan yang ada pada dirinya berkat dukungan orang tua Kepala Staf Angkatan Darat beserta keluarga besar TNI AD.
Kadep Bedah RSPAD Gatot Soebroto Kolonel CKM dr. Guntoro menuturkan jika Manganang harus menjalani serangkaian tahapan operasi dan masa pemulihan antara 10-12 hari setelah itu alat Kateter yang sempat dipasang akan dilepas.
"Operasi kalau tahap pertama itu kira-kira 3 jam pertama pasca operasi biasanya pasien memerlukan perawatan inap itu antara 10-12 hari, karena pasien terpasang Kateter yang kita pertahankan selama 10-12 hari itu untuk menjaga apa yang kita operasi, apa yang kita buat kita perbaiki itu untuk sembuh dulu ya nanti setelah 12 hari kita angkat Kateter dokternya itu akan terjadi suatu kondisi dimana urine tidak mengganggu lagi luka karena sudah ada proses penyembuhan," jelas dokter Guntoro, dikutip dari kanal YouTube resmi TNI AD.
