Network
JURNAL SOREANG- Gubernur Sumbar Mahyeldi melantik 11 kepala daerah dan wakilnya hasil Pilkada Desember 2020 di Auditorium Istana Gubermur Sumbar.
Anggota Komisi VI DPR RI asal Dapil Sumbar II dari PKS Hj Nevi Zuarina menyambut pemimpin baru di kota dan kabupaten, terutama kepala dan wakil kepala daerah di Dapil Sumbar II.
"Allhamdulillah pemimpin baru kepala daerah kota dan kabupaten di Sumbar, Jumat 26/2 dilantik dan sudah bersumpah atas jabatan dipimpin Pak Mahyeldi dj Padang," ujar Hj Nevi Zuairina.
Dari 11 kepala daerah dan wakil kepala daerah dilantik hari ini, ada enam dari Dapil Sumbar II, Padang Pariaman, Bukittinggi, Agam, Pasaman Barat, Pasaman dan Limapuluh Kota.
"Allhamdulillah kepala dan wakil kepala daerah dilantik hari ini ibu kenal, semuanya orang baik, ikhlas dan cerdas. Terutama Kepala Daerah Pasaman Barat, Pasaman, Limapukuh Kota dan Bukittinggi," ujarnya.
Tapi semua kepala daerah dilantik hari ini sudah menghadapi tantangan dan memerlukan kerja keras kepemimpinanya.
"Dampak pandemi covid-19 masih terasa terutama masalah ekonomi, butuh kerja keras dan cepat serta tepat untuk keluar dari krisis karena dapak covid-18 ini," ujar Nevi.
Bupati dan Walikota bersama wakilnya sejak hari ini harus total bekerja untuk rakyat.
"Apalagi soal pendapatan daerah, hampir semua kota dan kabupaten di Sumbar itu minim. Ini butuh kelihaian Pak Bupati dan Pak Walikota untuk meyakinkan pemerintah pusat dan mampu bersinergi serta memanfaatkan wakil rakyat di DPR RI, supaya bisa menjuluk dana dan program APBN ke daerahnya,"ujar Nevi.
Nevi yang juga Istri Gubernur Sumbar periode 2015-2021 Irwan Prayitno, tahu pasti kekuatan finansial daerah untuk membangun.
"Ibu siap bersinergi membangun negeri untuk membantu sebagai ujud pengabdian ke daerah pemilihan, terutam berkaitan dengan tugas di Komisi VI, seperti revitalisasi pasar tradisionil dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Nevi Zuairina.
Terutama sekali, Nevi yang dikenal tokoh UMKM berharap kepala daerah baru mampu memberdayakan UMKM di daerahnya.
Baca Juga: 10 Kota Paling Toleran di Indonesia, Apakah Kota Anda Termasuk?
"Karena roh model penggerak ekonomi lokal itu ada di geliat UMKM yang mampu memoerkuat ekonomi nasional," ujar Nevi.***
