Candi Borobudur Akan Jadi Pusat Ibadah Umat Buddha Dunia, Berikut Penjelasan Menko PMK Muhajir Effendy

- 21 Februari 2021, 21:59 WIB
Kegiatan Ummat Buddha melakukan kebaktian di Pelataran barat Candi Borobudur
Kegiatan Ummat Buddha melakukan kebaktian di Pelataran barat Candi Borobudur /ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia, Muhajir Effendy, mulai mengkaji pengembangan Candi Borobudur sebagai tempat wisata keagamaan dunia. 

Sebagai langkah pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia bersama dengan jajaran Eselon I Kemenko PMK, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Pimpinan Tertinggi Vihara Mendut, serta Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) dan jajarannya melakukan kunjungan ke Candi Borobudur pada Kamis 18 Februari 2021.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mendorong percepatan pengembangan pembangunan manusia dan kebudayaan di kawasan Borobudur.

Baca Juga: Crossboarder Ancam UMKM Lokal, Ini Langkah Kemenkop UKM

Tidak hanya sebagai tempat upacara keagamaan dunia, Menko PMK berharap Candi Borobudur juga dapat dijadikan sebagai wadah bagi destinasi wisata spiritual dan berbagai event lainnya. 

"Pemerintah mendukung upaya Candi Borobudur dijadikan sebagai tempat bagi ritual keagamaan. Hal itu merupakan bagian dari keanekaragaman keyakinan," ungkapnya seperti dilansir dari laman resmi Kemenkop UKM.

Untuk menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi super prioritas, Menko PMK mengatakan rencana tersebut akan melibatkan semua pihak demi terealisasinya program ini.

Baca Juga: Spoiler Times 21 Februari 2021, Lee Min Woo dan Seo Jung In Menyadari, Mereka Terpisah Jarak Ruang dan Waktu

"Kalau itu memberikan kelonggaran dan keleluasaan agar umat Buddha bisa melaksanakan ibadah lebih baik, saya kira mesti harus didukung," lanjutnya.

Sejalan dengan harapan Menko PMK, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pernah menyatakan harapannya di akhir Januari lalu agar ormas keagamaan dan majelis Buddha dapat bersatu padu dalam mewujudkan Candi Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia.

Pada kesempatan yang sama, pimpinan tertinggi Vihara Mendut, Bante Sri Pannyavaro Mahathera, menjelaskan kedudukan Candi Borobudur dalam konteks umat Buddha internasional.

Baca Juga: Lagu 'Coz I Love You' Milik Agnez Monica menjadi Ost, Buku Harian Seorang Istri, Ini Liriknya

Bhante Sri Pannavaro menuturkan, Candi Borobudur memang bukan tempat suci seperti tertera dalam kitab suci.

Namun, hal tersebut tidak menghalangi situs ini untuk mendapat penghormatan yang tinggi dari umat Buddha.

"Yang tertulis dalam kitab itu ada empat, tapi tidak termasuk Borobudur. Tapi bahwa Borobudur ini sebagai salah satu tempat yang sangat dihormati oleh umat Buddha dunia itu benar," jelasnya.

Baca Juga: Pyeonggang Terjebak Dalam Sel Penjara Yang Gelap, Berikut Spoiler River Where The Moon Rise Episode 3

Seiring wacana pemerintah tersebut, tentunya nanti upacara-upacara keagamaan akan ditingkatkan dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan peluang bagi umat Buddha dunia agar dapat hadir di Candi Borobudur.

Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha, Caliadi, mendukung langkah pemerintah Candi Borobudur dijadikan sebagai tempat ibadah umat Budha dunia. 

"Umat Buddha mencapai 43% dari seluruh penduduk negara ASEAN. Borobudur bisa menjadi ikon kebanggaan Indonesia. Sebagai warisan dunia, Borobudur harus dapat dijaga," tutur Caliadi. ***

Editor: Handri

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah