Setelah Tak jadi Lagi Menkes, Kini Terawan Ikut Kembangkan vaksin Pertama Kali di Dunia untuk Covid-19

- 19 Februari 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi tempat pusat vaksinasi Covid-19 bagi lansia.
Ilustrasi tempat pusat vaksinasi Covid-19 bagi lansia. /Pixabay/Wir_Pixs/

JURNAL SOREANG – Pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantahkan di seluruh dunia, kini mulai menemui titik terang. Berbagai vaksin telah dibuat dan disebarkan di berbagai negara. Indonesia termasuk negara yang mengembangkan vaksin buatan sendiri, bernama Vaksin Nusantara.

Adalah Mantan Menkes Terawan Agus Putranto  yang ikut mengembangkan vaksin Nusantara ini. Vaksin ini telah diujikan kepada 27 sukarelawan pada uji klinis tahap pertama.

"Hasilnya cukup baik, tanpa ada keluhan berat dari sukarelawan. Pada uji klinis tahap kedua ini, tim peneliti akan mencari tahu lebih jauh efektivitas dari Vaksin Nusantara," kata Terawan disitat dari ANTARA, Jumat 19 Februari 2021..

Vaksin Nusantara akan diujikan kepada 180 relawan, sebelum nantinya diujikan kepada 1.600 sukarelawan vaksin di uji klinis tahap ketiga.

"Vaksin Nusantara bersifat personalized dan efektif digunakan ke semua usia, bahkan termasuk orang dengan penyakit penyerta (komorbid)," ujarnya.

Kendati demikian, belum diketahui kapan Vaksin Nusantara bisa beredar dan digunakan di masyarakat sebagai salah satu vaksin Covid-19. Terawan berharap, Vaksin Nusantara bisa segera diproduksi.

“Dengan adanya dukungan dari Komisi IX DPR RI untuk memproduksi Vaksin Nusantara ini, maka mudah-mudahan ada percepatan karena untuk vaksin ini harus ada ‘extraordinary’ agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin. Hanya saja platform kita berbeda,” ucap Terawan.

Vaksin Nusantara saat ini sedang berada di tahap uji klinis kedua, di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi, Semarang. Peneliti Vaksin Nusantara, Yetty Movieta Nency mengklaim metode pengembangan ini menjadi yang pertama di dunia. Vaksin Nusantara dikembangkan menggunakan metode vaksin berbasis sel dendritik autolog.

Sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian sistem imun. Sel dendrit akan membentuk antigen khusus kemudian antibodi terbentuk. Pemberian vaksin bertujuan merangsang respon imun spesifik terhadap antigen spike dari SARS CoV-2.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x