JURNAL SOREANG - Pro dan kontra terkait vaksin Covid-19 muncul akibat pemahaman masyarakat yang minim dan termakan informasi bohong alias hoaks.
Padahal proses penelitian dan pembuatan vaksin tersebut sudah melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan dari para peneliti dan ahli lain yang terlibat.
Termasuk yang dialami oleh tim dari Bio Farma dalam meneliti dan memahami cara pembuatan vaksin berbasis virus yang dimatikan (inaktif) berkat transfer teknologi dari produsen Tiongkok, Sinovac.
Kepala Divisi Surveillans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes mengaku bahwa ia sangat salut dengan seluruh tim yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 di Bio Farma.
"Jadi kadang-kadang kita sudah tidak tahu waktu, mau tengah malam, mau pagi, mau hari Sabtu, mau tanggal merah. Sebagian besar mereka ingin berkontribusi agar vaksin bisa segera dipakai dan pandemi cepat selesai," tutur Novi dalam sebuah video di kanal Youtube resmi Presiden Joko Widodo, Sabtu 13 Februari 2021.
Menurut Novi, pengembangan vaksin Covid-19 di Bio Farma mengacu pada pedoman dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Buat Heboh Netizen!Rayakan Tahun Baru Imlek, Hyun Bin dan Son Ye Jin Pergi Bermain Golf Bersama