Presiden Jokowi, Banjir Kalsel Akibat Daya Tampung Sungai Barito Melebihi Kapasitas yang Seharusnya

Sam
- 18 Januari 2021, 17:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataannya saat konfrensi pers ketika melakukan tinjauan ke lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan, Senin 18 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataannya saat konfrensi pers ketika melakukan tinjauan ke lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan, Senin 18 Januari 2021. /BPMI Setpres/

JURNAL SOREANG - Pada kunjungan kerjanya saat meninjau bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin 18 Januari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun itu terjadi akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi dalam kurun waktu 10 hari terakhir di wilayah tersebut.

Akibat dari curah hujan tersebut, menurutnya, Sungai Barito di Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak mampu menampung air yang kapasitasnya hingga 2,1 milyar kubik air dari kemampuan daya tampung maksimal yang hanya 230 juta kubik air.

"Sehingga memang meluap di sepuluh Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan." kata Presiden saat konfrensi pers di lokasi bencana melalui siaran di kanal YouTube BPMI Setres, pada Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Kembali Turun ke Jalan, Warga Banjaran Wetan Perang Terhadap Miras Dan Obat Terlarang

Pada kesempatan tersebut, Jokowi hanya berupaya memastikan infrastruktur apa saja yang terdampak dari banjir tersebut.

"Saya hanya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini (Jembatan Mataraman), yang runtuh akibat banjir." ungkapnya.

Jokowi meminta kepada Kementerian terkait dalam hal ini Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.

Baca Juga: Banyak Kisah Mengharukan di Ruang Pelayanan BAZNAS Kabupaten Bandung

"Dan tadi saya minta ke Menteri PU, agar dalam tiga atau empat hari ini bisa diselesaikan sehingga pendistribusian barang bantuan tidak terganggu."

Kemudian yang kedua, Jokowi juga menyinggung terkait proses evakuasi yang dilakukan terhadap warga yang terdampak banjir, bahwa ia menilai sudah ditangani dengan baik.

Namun yang terpenting menurut Presiden Jokowi yakni pengadaan logistik untuk pengungsi.

Baca Juga: Korban Gempa Sulbar Bertambah, BNPB Mencatat 19.435 Orang Berada Dipengungsian

"Kemudian hal ketiga yakni terkait masalah pengadaan logistik untuk para pengungsi, karena hampir 20 masyarakat berada di dalam pengungsian, sehingga kita bisa lihat dari kekurangan-kekurangan tadi bisa dibantu oleh pemerintah pusat, selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota." papar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban yang meninggal atas musibah banjir di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Ketiga, Ini Link Lengkapnya

"Dan terakhir saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan." ungkapnya.***

Editor: Sam

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah