Mamuju dan Majene Diguncang Gempa Sulbar 6,2 Magnitudo, Ini Kata Presiden Jokowi

- 15 Januari 2021, 17:49 WIB
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit dari bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). Sebanyak tujuh korban berhasil dievakuasi, empat diantaranya selamat dan tiga lainnya meninggal dunia di reruntuhan rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/foc.
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit dari bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). Sebanyak tujuh korban berhasil dievakuasi, empat diantaranya selamat dan tiga lainnya meninggal dunia di reruntuhan rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/ Akbar Tado/foc. /AKBAR TADO/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 15 Januari 2021 dini hari.

Akibat gempa tersebut, beberapa gedung perkantoran, fasilitas umum, akses jalan dan rumah warga rusak parah. Selain memporak porandakan fasilitas umum, gempa tersebut juga merenggut 37 orang meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa terhadap para korban gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Stadion MamujuJadi Pusat Pengungsian Gempa Sulbar, Ini Alasannya

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," kata Presiden Jokowi dilansir ANTARA, Jumat.

Menurutnya, gempa bumi tersebut mengguncang kabupaten Majene dan sekitarnya di provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

"Tadi pagi saya juga bertelepon terhadap Gubernur Sulawesi Barat dan saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepada Menteri Sosial, Kepala Basarnas (Badan SAR Nasional), Panglima TNI dan Kapolri serta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat," jelasnya.

Baca Juga: Keuntungan BPR Kertaraharja Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

Untuk mencari dan menemukan korban, ia mengimbau semua pihak untuk agar segera melakukan langkah langkah pemanggulangan.

"Saya juga minta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan petugas di lapangan," tuturnya.

Gempa bumi tersebut menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berpusat di enam kilometer timur laut Majene.

Baca Juga: Inna Lillahi, Setelah Kematian Syekh Ali Jabar, Ustaz Yusuf Mansur kembali Sampaikan Berita Duka

Akibat bencana tersebut, sekitar 15 ribu orang di Kabupaten Majene dilaporkan mengungsi.***

Editor: Handri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah