Rektor UIN SGD: Toleransi Beragama Jangan Sampai Mengusik Akidah

- 6 Januari 2021, 09:03 WIB
Rektor UIN SGD, Mahmud (kiri) menyerahkan penghargaan masa bakti 30 tahun kepada guru besar UIN SGD, Rachmat Sjafei, saat Hati Anak Bay Kemenag, Selasa, 5 Januari 2021.
Rektor UIN SGD, Mahmud (kiri) menyerahkan penghargaan masa bakti 30 tahun kepada guru besar UIN SGD, Rachmat Sjafei, saat Hati Anak Bay Kemenag, Selasa, 5 Januari 2021. /Humas UIN SGD/

Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai keindonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral. Komitmen religius dan moralitas.

"Bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi harus bisa menjaga komitmen nasional tentang landasan bernegara di tengah dahsyatnya percaturan global di bidang geopolitik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Cendekiawan Azyumardi Desak Pemerintah Afirmasi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah

Sedangkan pada peringatan HAB Kemenag tingkat UIN SGD secara virtual, Selasa, 5 Januari 2021, Mahmud menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 129 PNS dengan masa bakti 10 tahun 62 orang, 20 tahun 48 orang dan 30 tahun 19 orang.

Penghargaan dari pemeriksaan pusat itu secara simbolis diwakili oleh Prof. Dr. H Rachmat Syafei, MA (masa bakti 30 tahun), Dr. H. Ujang Saefullah, M.Si (20 tahun), Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag (10 tahun).***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah