Biaya Vaksin Kemungkinan 50 Persen Ditanggung Oleh Masyarakat

Sam
- 15 Desember 2020, 05:19 WIB
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras. /DHEMAS REVIYANTO/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Kendati Pemerintah belum menentukan harga resmi vaksin Sinovac pasca kedatangannya di tanah air sebagai upaya penanganan virus COVID-19, namun kemungkinan pemerintah akan menanggung biaya vaksin sebesar 50 persen dan sisanya ditanggung secara mandiri oleh masyarakat.

Hal itu yang dikatakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Ini masih tentatif ya, jadi kemungkinan 50:50," kata dia di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Baca Juga: FINAL Real Count KPU Pilkada Kota Depok 2020: Kuasai 10 dari 11 Kecamatan, Idris-Imam Menang

Kemudian Muhadjir menambahkan bahwa saat ini pemerintah masih mengkaji alokasi besaran biaya vaksin yang akan ditanggung dan belum diputuskan.

"Tadi sudah ada rapat dengan Presiden terkait evaluasi alokasi berapa nanti yang harus ditanggung pemerintah dan berapa yang mandiri," ungkap Muhadjir

Kemudian, Muhadjir mengatakan, diperkirakan akan ada 182 juta vaksin dari jumlah semula 107 juta vaksin yang akan diberikan pada masyarakat untuk menangani COVID-19.

Baca Juga: Sosok Dadang Supriatna (Kang DS) Di Mata Keluarga

Sementara itu, untuk proses pemberian vaksin, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa yang menjadi prioritas pemberian vaksin yakni para tenaga medis dan tenaga nonmedis yang berjuang di garda terdepan penanganan COVID-19

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x