Gunung Sinabung Kembali Semburkan Awan Panas Guguran (APG)

Sam
2 November 2020, 17:42 WIB
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Sigarang garang, Karo, Sumatera Utara, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting/Lmo/nz /SASTRAWAN GINTING/ANTARA /Gakamedia.pikiran-rakyat.com/Antara

JURNAL SOREANG - Kembali, Senin 2 November 2020 pagi, Gunung Api Sinabung, yang berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami erupsi dengan mengeluarkan material berupa awan panas guguran.

Informasi tersebut atas data dari pos pengamatan Gunung Api Sinabung, yang kembali merekam aktivitas awan panas guguran (APG) saat luncuran sekitar pukul 7.57 WIB yang kemudian disusul luncuran kedua terjadi pada pukul 10.23 WIB.

"Ini merupakan kali keempat selama Oktober 2020, Gunung Sinabung mengeluarkan luncuran awan panas." ungkap seorang pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra, dikutip dari rri.co.id.

Baca Juga: Macron Ungkap Pembelaannya Lewat Tulisan Arab

Pada peristiwa awan panas guguran ini, kata Armenia, tercatat jarak luncuran sejauh kurang lebih 2.500 meter ke arah Timur-Tenggara. Namun ini bukan erupsi melainkan hanya luncuran awan panas akibat pertumbuhan kuba lava di puncak gunung yang mengalami peningkatan.

“Bukan erupsi, hanya luncuran awan panas. Luncuran pertama terjadi sejauh 2.500 meter, sedangkan kedua 1.500 meter,” tutur Armen Putra.

Sampai saat ini aktivitas Gunung Sinabung terpantau masih terus mengeluarkan material abu vulkanik dan dapat berubah sewaktu-waktu atau fluktuatif. Bahkan hingga saat ini pertumbuhan kubah lava di puncak Gunung Sinabung masih terus membesar ditambah lagi tekanan magma dari dalam perut gunung.

Baca Juga: Terpaksa Lewati Genangan Banjir, Ini Teknik Agar Kendaraan Tetap Aman

Setidaknya ada 2 kecamatan yang terdampak abu yakni namanteran dan Berastagi.

“Hal itu juga berimbas pada sejumlah tanaman pertanian warga terpapar debu awan panas, dan sempat terjadi hujan abu dikawasan lereng gunung sinabung,” imbuhnya.

Pihaknya kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Sinabung, khususnya yang berada di kawasan wisata Lau Kawar.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tenggelam Di Citarum, SAR Lakukan Pencarian

"Kepada masyarakat ataupun pengunjung, guna menjauhi kawasan zona merah atau radius 3 kilometer dari puncak gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan - timur, dan radius 4 kilometer untuk sektor Timur – Utara, " imbau Armen.

Aktivitas Sinabung masih belum dapat dipastikan karena masih tergantung pada suplai magma yang ada di dalam perut gunung. Saat ini Gunung Api Sinabung masih berstatus level III atau siaga.***

 

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler