Pupuk Subsidi Kini Dapat Ditebus Hanya dengan KTP, Mentan Andi Amran Soroti Peran Petani Milenial

7 Desember 2023, 09:35 WIB
Pupuk Subsidi Kini Dapat Ditebus Hanya dengan KTP. /Ist/

 

JURNAL SOREANG - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menghadiri sebuah acara pembinaan penyuluh pertanian dan petani di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, yang menandai langkah penting dalam kemudahan akses petani terhadap pupuk subsidi.

Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 penyuluh pertanian, petani millennial, dan pihak terkait dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat, Menteri Pertanian menyatakan keputusan baru yang memungkinkan petani untuk mengambil atau menebus pupuk subsidi hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Alhamdulillah kita sekarang sudah mengambil keputusan. Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) kami cabut yang mempersulit petani. Dulunya tidak bisa mengambil pupuk hanya dengan KTP. Sekarang bisa mengambil atau menebus pupuk dengan KTP. Kita sepakat bisa menebus pupuk hanya dengan KTP. Juga yang menggunakan kartu tani tetap menggunakan kartu tani. Yang terpenting adalah petani mendapatkan pupuk subsidi," kata Menteri Andi.

Baca Juga: Begini 'Keributan' Saat Presiden Jokowi dan Beberapa Pejabat Santap Malam di Mal Kota Kupang

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendukung petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Jawa Barat. Menteri juga menegaskan rencana pemberian bantuan benih dan alat mesin pertanian kepada para petani yang melakukan tanam cepat.

"Target untuk Jawa Barat minimal 11 juta ton. Itu optimis tadi seperti yang disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat," tambahnya.

Menteri Andi juga menyoroti peran petani milenial dalam pertanian modern. Dia menekankan bahwa adopsi teknologi oleh petani milenial menjadi kunci. "Petani milenial turun manakala menggunakan teknologi dan menguntungkan. Dua hal ini yang harus dipegang, kalau dia untung petani milenial menggunakan teknologi. Tapi kalau itu merugikan, apalagi susah mereka tidak akan tertarik," ungkapnya.

Baca Juga: W.Essentiels Kolaborasi Eksklusif Bersama Manga Populer One Piece Hanya di Shopee 12.12 Birthday Sale

Selain kemudahan akses pupuk, Menteri Pertanian juga merencanakan program pembibitan sayuran untuk meningkatkan produksi dan mengendalikan inflasi dengan memberikan bibit secara gratis kepada masyarakat sekitar.

Menyikapi transformasi pertanian tradisional ke modern, Menteri menjelaskan bahwa penggunaan alat mesin pertanian mampu meningkatkan produktivitas sambil mengurangi ketergantungan pada jumlah petani. "Sekarang menggunakan alat tanam, yang menggunakan tinggal dua orang. Dulu kalau panen menggunakan 20 orang HOK (Hari Orang Kerja) dengan luas lahan satu hektar. Sekarang menggunakan satu combine harvester," katanya.

Acara pembinaan ini juga menjadi wadah bagi para petani dan penyuluh pertanian untuk menyampaikan keluhan dan pembahasan terkait ketersediaan dan harga pupuk di lapangan.

Baca Juga: 7 Tips Efektif Menurunkan Berat Badan dalam 12 Hari Pertama

Dengan langkah-langkah baru ini, diharapkan para petani dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap pupuk subsidi, meningkatkan produksi secara efisien, dan mengakselerasi transformasi pertanian menuju model yang lebih modern dan berdaya saing.***

Editor: Josa Tambunan

Tags

Terkini

Terpopuler