Jadi Cawapres 2024? Simak Perjalanan Ridwan Kamil di Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar, Menang Beda Parpol!

17 Oktober 2023, 13:42 WIB
Ridwan Kamil dilirik menjadi cawapres Ganjar Pranowo. /KPU/ /


JURNAL SOREANG - Sejak resmi habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat September 2023 lalu, Nama Ridwan Kamil seolah menghilang dari radar. Gambar dirinya bahkan hanya sesekali muncul dalam baliho caleg Partai Golkar, karena dirinya telah didaulat menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai berlambang pohon beringin itu.

Padahal, jauh sebelumnya, Ridwan Kamil pernah digadang-gadang sebagai salah seorang tokoh yang berpotensi dalam bursa Capres/cawapres di Pemilu 2024 nanti. Sebagai gubernur, elektabilitas dan popularitasnya memang cukup mentereng, tak kalah dengan dua mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang notabene kini sudah resmi dideklarasikan sebagai capres.

Keraguan sempat muncul mengingat posisi Ridwan Kamil di Golkar tak lepas dari langkahnya untuk memenangkan sang istri Atalia Praratya, yang kini menjadi caleg DPR RI dari partai tersebut. Atalia maju ke senayan dari daerah pemilihan Jabar 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, dengan nomor urut 2, di bawah kader senior yang juga artis, Nurul Arifin.

Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Asma pada Kucing Kesayanganmu

Namun beberapa hari terakhir ini, nama Ridwan Kamil kembali mencuat setelah para tokoh Sunda menilai Jabar sebagai salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di setiap pemilu, pantas memiliki wakil di bursa capres dan cawapres nanti. Dukungan pun disampaikan dari para tokoh dari kalangan budayawan hingga akademisi Tatar Pasundan.

Mereka menilai Ridwan Kamil memang pantas muncul sebagai salah seorang cawapres, karena elektabilitas sudah teruji di Pilwalkot Bandung 2013 dan Pilgub Jabar 2018. Sebagai seorang yang aktif di media sosial, popularitas Ridwan Kamil, terutama di kalangan generasi milenial dan pemilih pemula, juga tak boleh diragukan lagi.

Menariknya lagi, kemenangan Ridwan Kamil di Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar, harus diakui sebagai kekuatannya sosoknya pribadi. Tanpa mengecilkan parpol pendukungnya, Ridwan Kamil menang di dua pemilih kepala daerah itu, dalam status bukan kader partai dan dengan gerbong berbeda.

Baca Juga: Usai Diperiksa 6,5 Jam Soal Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo Irit Bicara

INDEPENDEN, GERINDRA DAN PKS

Pada Pilwalkot Bandung 2013, Ridwan Kamil maju sebagai calon dari jalur independen, meski didukung PKS sebagai parpol yang menyodorkan alm Oded M. Danial sebagai wakilnya, serta Partai Gerindra.

Hasilnya, Ridwan-Oded menang telak atas dua paslon Edi Siswadi-Erwan Setiawan (independen) yang didukung oleh Partai Demokrat, Hanura, PBB dan PPP, serta Ayi Vivananda-Nani Suryani Rosada, usungan PDIP yang didukung oleh PAN.

Adapun Hasil Perolehan Suara mereka pada Pilwalkot Bandung 2013 sebagai berikut:

1. Ridwan Kamil-Oded M. Danial 434.130 (45,24%)

2. Edi Siswadi-Erwan Setiawan 169.526 (17,67%)

3. Ayi Vivananda-Nani Suryani Rosada 145.513 (15,16%)


PPP DAN KOALISI

Pada Pilgub Jabar 2018 pun tak jauh berbeda, Ridwan Kamil tak lagi didukung oleh Gerindra dan PKS, namun kali ini PPP yang justru menjadi parpol pengusung, dengan menyertakan mantan Bupati Tasikmalaya Uu Rhuzanul Ulum sebagai wakilnya.

Hasil Pilwalkot Bandung 2013, rupanya membuat parpol lain pun kepincut untuk mendukung Ridwan-UU di Pilgub Jabar. Tak tanggung-tanggung tiga parpol pun akhirnya ikut mengusung yaitu PKB, Nasdem dan Hanura, ditambah dua parpol PSI dan Partai Berkarya sebagai pendukung.

Alhasil, Ridwan-UU pun unggul mengalahkan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung oleh PDIP, Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN, dengan dukungan PBB dan Partai Idaman, serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Partai Demokrat dan Golkar, dengan dukungan dari Perindo dan PKPI.

Adapun hasil perolehan suara mereka pada Pilgub Jabar 2018 sebagai berikut:

1. Ridwan Kamil-Uu Rhuzanul Ulum 7.226.254 (32,88%)

2. Sudrajat-Ahmad Syaikhu 6.317.465 (28,74%)

3. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 5.663.198 (25,77%)

4. Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 2.773.078 (12,62%)


GOLKAR DAN ???

Jika kali ini Ridwan Kamil maju di Pilpres 2014 sebagai cawapres, maka bukan tidak mungkin ia akan mendongkrak raihan suara capres yang didampinginya. Namun yang jelas, kali ini Ridwan akan maju dengan parpol pengusung yang kembali berbeda dan statusnya yang kini sudah menjadi kader partai.

Dengan sudah resminya Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, tentunya tidak ada lagi pintu bagi Ridwan Kamil didekati oleh mantan pendukungnya di Pilwalkot Bandung 2013, PKS dan mantan pendukungnya di Pilgub Jabar 2018, Nasdem dan PKB. Sedangkan mantan yang masih mungkin mendekatinya adalah sang pendukung di Pilwalkot 2013, Gerindra dan mantan pendukungnya di Pilgub Jabar 2018, PPP, Hanura, PSI dan Partai Berkarya.

Kini, tinggal menunggu siapakah yang akan meminang Ridwan Kamil menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Jika Golkar tetap pada komitmennya untuk mendukung Prabowo Subianto, maka Ridwan Kamil akan bernostalgia bersama Gerindra yang kini juga didampingi oleh PAN.

Namun jika Ganjar Pranowo terpikat, maka Ridwan Kamil akan bernostalgia bersama PPP yang beberapa waktu lalu sudah menyatakan koalisi dengan PDIP.***

 

 

***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler