JURNAL SOREANG - Beberapa minggu yang akan datang, Indonesia akan mengadakan pesta olahraga, yaitu FIFA World Cup U17. Kick-off di laga pertama akan diadakan pada 10 November 2023.
Segala persiapan telah dilakukan, termasuk sterilisasi empat stadion yang akan dipakai untuk FIFA World Cup U17.
Keempat stadion itu adalah Jakarta International Stadium, Stadion Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Seperti apa persiapannya?
Baca Juga: KKP Terima 2 Kapal Pengawas Hibah dari Jepang untuk Meningkatkan Pengawasan Wilayah Laut
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA INDONESIA yang diupload pada 5 Oktober 2023, pada pergelaran kali ini, FIFA akan menggunakan teknologi VAR dan garis gawang.
FIFA World Cup U17 akan digelar dari 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023. Menurut ketua umum PSSI, Erik Tohir, penggunaan VAR pada laga di FIFA World Cup U17 nanti adalah kewenangan dari FIFA.
Sementara itu, CEO Visual Indomedia Produksi, Indra Yudistira mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan terlibat dalam penggunaan VAR dan goal line technology pada ajang yang diselenggarakan oleh FIFA itu.
"Jadi tim VAR FIFA itu akan berhubungan dengan tim produksi kami, jadi kami menaruh kamera juga di ruangan VAR," ujarnya.
"Tim VAR dari FIFA, mereka bawa alat-alatnya, itu ditaruh di sebelah control room kami," jelasnya.
Indra menjelaskan, keempat stadion yang akan digunakan untuk FIFA World Cup U17 nanti akan dilengkapi ruang khusus VAR untuk menunjang event kali ini.
Baca Juga: Polisi Ungkap Mentan SYL Diklarifikasi 3 Kali Soal Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
Satu hal yang ditekankan oleh Indra soal teknologi ini adalah penggunaan line technology pada ajang FIFA World Cup U17 yang tidak secanggih FIFA World Cup 2022 yang diadakan di Qatar.
"Goal line technology, tapi tentu berbeda dengan di Qatar (FIFA World Cup 2022). Kita tetap menaruh dua kamera untuk goal line tapi tim VAR dari FIFA yang akan handle," jelas Indra mengenai teknologi itu.
FIFA juga menargetkan FIFA World Cup U17 nanti disaksikan oleh 10 ribu hingga 18 ribu per laga. PSSI sedang menyiapkan cara untuk mewujudkannya.
Nantinya akan ada 52 laga dalam ajang yang digelar dua tahun sekali. Hal itu bukanlah perkara yang mudah mengingat ini adalah kejuaraan usia yang pemainnya masih remaja.
Artinya, peminatnya sedikit. Oleh karenanya, PSSI sedang menyiapkan cara untuk bisa menarik banyak penonton untuk menyaksikan laga di stadion.
Erik Tohir sebagai Ketua Umum PSSI mengungkapkan alasan timnas Indonesia U17 batal bermain di Jakarta International Stadium.
Baca Juga: TNI dan Polri Perkuat Sinergitas melalui Penandatanganan MoU
Semua laga yang akan dimainkan oleh timnas Indonesia U17 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Hal ini dikarenakan pemerataan lokasi bermain timnas favorit yang bisa mengundang kehadiran penonton.
Untuk JIS (Jakarta International Stadium) akan melakoni grup C FIFA World Cup U17 yang diisi oleh Brazil, Inggris, Iran, dan Kaledonia Baru.
Tiga timnas itu sudah cukup menarik animo penonton. Oleh karena itulah laga timnas Indonesia U17 dipindahkan ke stadion lain.
Tak hanya itu, Erik Tohir juga berharap pergelaran FIFA World Cup U17 nanti dapat dijadikan sebagai momen kebangkitan sepak bola Indonesia, serta momen untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik.
Saat ini, timnas Indonesia U17 asuhan Bima Sakti masih melakukan pemusatan latihan di Jerman.
Selama di Jerman, semua skuad timnas Indonesia U17 akan menggelar uji coba untuk mengasah kemampuan dan kekompakan tim sebelum menghadapi kompetisi yang sebenarnya.
Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia U17 tergabung dengan di grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Dengan target lolos dari fase grup, timnas Indonesia U17 harus bekerja keras untuk menghadapi tiga timnas kuat di grup A.***