JURNAL SOREANG - Sejumlah Mahasiswa Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat (KBM) Angkatan VII Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Maluku Utara bersama masyarakat dan Pemerinta Desa Wawama melakukan bakti sosial.
Tidak hanya bakti sosial yang dilakukan sejumlah mahasiswa KBM, tetapi mereka juga melakukan kunjungan ke SD Inpres Wawama.
Koordinator Desa (Koordes), Al Hamdani Marjan dalam keterangan tertulisnya yang diterima JurnalSoreang.com, Rabu 27 September 2023 Menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan pihaknya di hari yang berbeda.
"Kami melaksanakan dua kegiatan ini di hari yang berbeda yakni pada tanggal 26, kami lakukan kunjungan di sd Inpres wawama dan pada tanggal 21 kami lakukan pembersihan di kuburan umum bersama masyarakat," kata dia.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat istimewa karena saya dan teman-teman diajarkan untuk bersama-sama dengan masyarakat.
Sementara tujuannya, kata dia, untuk membantu kesadaran masyarakat dalam mengatasi dampak sapah terhadap lingkungan.
Ia juga berterima kasih kepada Pemdes desa Wawama dan masyarakat, karena sudah turut membantu kegiatan tersebut.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Airbnb di Bali, Langsung Menghadap Laut
Sebelumnya diberitakan, sejumlah Mahasiswa Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat (KBM) Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Maluku Utara bersama warga dan Pemerinta Desa Joubela menggelar bakti sosial pada, Jumat 22 September 2023.
Kegiatan yang digelar Pekuburan dan Tempat Wisata Tabatuku Hill ini mengusung tema. "Menjaga Likungan tetap Bersih dan lingkungan Sehat".
"Agenda baksos ini adalah program preoritas kami mahasiswa kbm dengan tujuan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat," kata Kordinator lapangan, Desa Joubela Amrin Hi Hasan dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga sangat berterimakasih kepada masyarakat Joubela dan Pemdes setempat yang turut membantu kegiatan tersebut.
"Banyak terimakasih kepada warga dan pemerinta desa joubelah atas dukungan dan kerjasama. Dan mendukung program kami, serta kehadiran kami disini juga warga dan pemdes sangat memberikan dukungan baik fasilitas maupun tenaga," ucapnya.
Program kulia berkarya dan masyarakat ini, kata dia, selama 40 hari di Desa Joubela. Bahkan kami juga punya program preoritas pengembangan Desa dan Masyarakat.
"Selain itu, tema utama kami pengembangan potensi desa berbasis kearifan lokal diera digital dalam berbasis," Imbuhnya.
Ia berharap, kami dan Pemdes bersama warga Desa Joubelah tetap optimis dan loyal bekerja sama dalam pengembangan Desa dan masyarakat demi terwujudnya masyarkat yang sejatra, adil dan makmur.***