Ditengah Era Modernitas, Menteri PPPA Serukan Agar Anak-anak Berpartisipasi Dalam Kegiatan Seni Budaya

21 Agustus 2023, 14:02 WIB
Ilustrasi pertunjukan tari tradisional./ Instagram @kemenpppa /

JURNAL SOREANG - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dengan tegas menyuarakan pentingnya menanamkan rasa cinta terhadap seni budaya pada anak-anak sebagai wadah yang efektif untuk memaksimalkan tumbuh kembang mereka.

Pandangan ini tidak hanya sebagai suatu pendapat semata, tetapi mengandung makna mendalam tentang bagaimana kearifan lokal budaya Indonesia dapat merajut koneksi emosional dan spiritual dengan generasi muda.

Salah satu metode yang efektif dalam menanamkan cinta pada seni budaya adalah melalui partisipasi anak-anak dalam kegiatan seni tari dan musik tradisional.

Baca Juga: Beralih ke Kendaraan Listrik, Langkah Menuju Transportasi yang Ramah Lingkungan

Kedua bentuk seni ini disebut dapat merangkul nilai-nilai serta makna yang tertanam dalam budaya Indonesia.

Dalam hal ini, pergelaran seni dan budaya khususnya pertunjukan tarian tradisional dapat memainkan peran positif dalam mendekatkan anak-anak pada akar budaya mereka, sekaligus juga mengasah citra dan apresiasi terhadap seni.

Bintang Puspayoga menekankan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, anak-anak dan remaja perlu diajak untuk mengenal serta mencintai warisan budaya nusantara yang begitu beragam.

Baca Juga: 9 Daerah di Jakarta Dengan Polusi Udara Tertinggi Per 21 Agustus 2023

Dalam hal ini, seni budaya dapat menjadi jembatan untuk mengatasi potensi dampak negatif dari perubahan zaman, menggeser fokus dari aktivitas teknologi semata, dan menjadikan seni budaya sebagai landasan penting dalam perkembangan mereka.

Keyakinan Menteri Puspayoga terletak pada pandangan bahwa budaya nusantara akan tetap kuat dan berakar bila kegiatan seni budaya, seni tari, dan musik tradisional terus diberdayakan dalam kehidupan anak-anak.

Selain itu, kegiatan seni budaya juga memainkan peran penting dalam memenuhi hak anak akan pemanfaatan waktu luang yang konstruktif di luar lingkungan sekolah dan rumah.

Baca Juga: Prediksi Chico Aura Dwi Wardoyo vs Nathan Tang Babak Pertama Kejuaraan Dunia Badminton 2023, H2H, Ranking BWF

Berdasarkan penilaian Bintang Puspayoga, perkembangan teknologi dan globalisasi tidak perlu menjadi ancaman apabila anak-anak terlibat secara aktif dalam kegiatan seni budaya.

Sebaliknya, mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkaya wawasan dan mempromosikan seni budaya secara lebih luas, lalu menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas.

Pendekatan ini sejalan dengan apresiasi Menteri terhadap inisiatif yang positif, seperti halnya dalam kegiatan "Tunjukkan Indonesiamu: Pagelaran Kolosal 17 Tarian Tradisional Indonesia", yang diadakan oleh Yayasan Belantara Budaya Indonesia.

Baca Juga: Katanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tapi Tak Langsung ke Bandung? Ongkos Rp250.000 Tak Cukup

Kegiatan semacam ini tidak hanya mencerminkan cinta dan kebanggaan akan kekayaan serta keragaman budaya nusantara, tetapi juga menjadi bukti nyata upaya untuk menjaga dan merayakan akar budaya yang mempersatukan seluruh bangsa.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Bintang Puspayoga merangkum bahwa memperkenalkan anak-anak pada seni budaya adalah investasi berharga dalam masa depan bangsa.

Hal ini bukan hanya tentang memelihara kearifan lokal, tetapi juga tentang membentuk karakter, kreativitas, dan rasa hormat terhadap warisan nenek moyang.

Baca Juga: Siap-siap, Google akan Hapus Akun Gmail yang Tidak Aktif Mulai Desember 2023

Dengan menghidupkan semangat seni budaya di hati anak-anak, kita membuka jalan menuju generasi yang lebih terhubung dengan akar budaya mereka, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia modern dengan mata terbuka. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler