JURNAL SOREANG - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Maluku Utara melalui penyedia jasa PT Labrosco Yal melakukan penyiraman secara rutin di lokasi pekerjaan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dampak debu terhadap masyarakat akibat rusaknya jalan di beberapa wilayah Pulau Morotai.
Selain melakukan penyiram air secara rutin, BPJN Maluku Utara juga terus melakukan perbaikan jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten pulau Morotai.
BPJN Maluku Utara selalu merespon atas keluhan warga dengan aksi nyata sesuai dengan program perbaikan jalan untuk meningkatkan kemantapan jalan.
Selain itu, melalui pekerjaan preservasi BPJN Maluku Utara selalu maksimal untuk mengurangi jalan berlubang di seluruh wilayah Maluku Utara.
"Pada segmen tersebut dilaksanakan holding dengan patching sehingga dapat meningkatkan kemantapan jalan dan mengurangi jalan berlubang," jelas PPK 1.4 Abdul Hamid Payapo, kepada Jurnal Soreang, Senin 31 Juli 2023.
Lebih lanjut, ia menuturkan, jalan nasional di Morotai sepanjang 221 kilometer dilaksanakan melalui pekerjaan preservasi, pada tahun 2023 yang menjadi prioritas penanganan.
Baca Juga: Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharam dimulai? Simak Jadwalnya di Sini
Yakni ruas Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat karena lanjut dia, kondisi jalan sudah lama dan urgen untuk di tangani.
"Sementara untuk, tahun 2024, akan ditangani ruas jalan Daruba-Daeo, Kecamatan Morotai Selatan, Bere-bere, Kecamatan Morotai Utara, Sopi Kecamatan Morotai Jaya. karena ada 34 kilometer yang merupakan ruas nasional baru yang perlu ditangani," jelasnya.
Karena ruas jalan cukup panjang, Abdul Hamid berharap kepada masyarakat dapat bersabar dan selalu mendukung BPJN Malut dalam mengatasi kemantapan jalan di pulau morotai.
"Diharapkan masyarakat bersabar dan slalu mendukung BPJN malut dalam mengatasi kemantapan jalan di morotai," tegasnya.***