JURNAL SOREANG, SLEMAN – POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta mengamankan 352 orang dan 138 motor dari mereka yang diduga terlibat dalam bentrokan pada Ahad malam di Kota Yogya.
Dalam konferensi pers Senin 5 Juni 2023, kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Ariyanto menyatakan, korban bentrok berjumlah 9 orang, namun kedua belah pihak kini sudah berdamai.
Menurut Nugroho, kejadian bermula dari kasus penganiayaan yang dialami seorang simpatisan perguruan pencak silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) akhir Mei lalu di Parangtritis.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lahar 34 Aliran dan Guncangkan Gempa 175 Kali
Terduga pelakunya adalah kelompok pendukung klub sepakbola PSIM Yogyakarta, Brajamusti, yang tidak terima ditegur korban saat berkaraoke terlalu malam.
Kasus ini sudah ditangani polisi Bantul, dan pihak keamanan sudah menetapkan 3 tersangka.
Namun, solider dengan sesama simpatisan perguruan, ratusan pesilat PSHT dari luar kota mendatangi Polres Bantul untuk membuat pernyatan sikap, Ahad 4 Juni.
Baca Juga: BMKG : Hati-hati Saat Berwisata di Pantai Selatan DIY
Tapi, konvoi kendaraan itu berubah arah ke markas Brajamusti yang akhirnya berakhir bentrok dengan warga di kota Yogyakarta.
“Ketika melintas terjadi bentrok dengan warga karena mereka terusik dengan suara knalpot dan teriakan-teriakan kasar lainnya,: kata Nugroho.
Polisi akhirnya turun tangan dan mendamaikan kedua kelompok. Ketua PSHT Bantul Tri Joko Santoso memnta maat kepada masyarakat dan kepada Brajamusti.
Baca Juga: BMKG Yogyakarta : Waspadai Angin Kencang antara 4 Hingga 6 Juni
Sebaliknya, biro hokum Brajamusti Baskoro juga memnta maaf kepada masyarakat dan kepada PSHT. Kedua belah pihak pun sepakat berdamai. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang