JURNAL SOREANG - Kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online Sony Rizal Taihitu (59), yang dilakukan oknum Densus 88, Bripda HS terus diusut kepolisian.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya memastikan akan mengusut kasus pembunuhan melibatkan oknum polisi secara transparan.
"(Pengusutan kasus pembunuhan oleh oknum anggota Densus 88) semuanya dilakukan secara transparan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Pol Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Sabtu 11 Februari 2023.
Baca Juga: Selain Manchester United dan Chelsea, Real Madrid Juga Siap Boyong Victor Osimhen dari Napoli
"Dari Kabag Ban Ops Densus juga sudah menyampaikan tidak menoleransi anggotanya untuk melakukan suatu tindak pidana. Termasuk untuk proses kode etiknya melalui satuan kerjanya," sambungnya.
Menurut Trunoyudo, penyidik Polda Metro Jaya akan bekerja dengan pembuktian ilmiah.
Metode ini, kata ia, tentunya bakal menghasilkan pembuktian yang akurat.
Baca Juga: Presiden Ingatkan Dunia Pers Indonesia Tidak Sedang Baik-Baik Saja, Berikut Penjelasannya
"Scientific ini kan metodenya sudah kami sampaikan, yaitu mengkolaborasikan, memadukan antara teknis, prosedur, dan ilmiah sehingga hasilnya akurat," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu (59), yang dilakukan oknum Densus 88, Bripda HS.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan proses rekonstruksi tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan yang dilakukan.
Baca Juga: Terlibat Pembunuhan, Polisi Sebut Bripka HS Bakal Diproses Pidana dan Kode Etik Serta Terancam PTDH
“Terkait dengan ke depan, kegiatannya adalah akan melakukan rekonstruksi. Tentu ini masih bagian daripada proses penyidikan. Bapak Kapolda Metro Jaya menekankan Scientific Crime Investigation,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jumat 10 Februari 2023.
"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***