JURNAL SOREANG - Diah Nurwitasari Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS bersama BPH Migas untuk mensinergiraskan program subsidi BBM tepat sasaran kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut digelar bersama masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, yang merupakan dapil Diah Nurwitasari.
Selain dihadiri Saleh Abdurahman Komite BPH Migas RI, kegiatan tersebut dihadiri Patra Niaga Fachrizal General Manager Region Jabar PT. Pertamina dan perwakilan pemkab Bandung.
Dalam sambutannya, Saleh Abdurahman menjelaskan, menurut Undang Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Migas, BPH Minyak dan Gas Bumi diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan Gas Bumi.
Kenapa harus diawasi?, Kata Saleh, Karena BBM merupakan komoditas yang mencakup hajat dan kebutuhan hidup orang banyak.
Oleh karena itu, terkait dengan Subsidi BBM, tentunya BPH Migas mengawasi juga pemanfaatannya agar tepat sasaran karena subsidi BBM tidak hanya diberikan kepada sektor transportasi.
Namun, diberikan juga kepada sektor non transportasi seperti petani, nelayan, rumah sakit dan lain sebagainya. oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bijak dalam pemakaian BBM ini.
Sementara itu, Diah Nurwitasari, sebelum secara resmi membuka acara sosialisasi yang dihadiri sekitar 200 orang tersebut menghaturkan apresiasi kepada BPH Migas.
"Terima kasih kami ucapkan kepada BPH Migas yang telah berkolaborasi bersama kami Komisi VII DPR RI untuk mengedukasi masyarakat agar subsidi energi terutama BBM dari pemerintah lebih efektif dan tepat sasaran," kata Diah kepada wartawan.
Baca Juga: BTS dan BLACKPINK Masuk dalam Nominasi Kids’ Choice Awards 2023 Kategori Grup Musik Favorit
Sebagai wakil rakyat dapil Kabupaten Bandung dan KBB, dirinya akan selalu menampung aspirasi masyarakat dan akan selalu dibawa menjadi bahan penyampaian di rapat komisi.
"Kami berhadapan dengan sebuah tantangan yang tidak sederhana, maka saya akan selalu menyuarakan masyarakat dapil Jabar II di komisi VII DPR RI," jelasnya.
Salah satu aspirasi yang diterima adalah terkait subsidi BBM, hal itu, kata Diah menjadi kegelisahan rakyat, sehingga diperlukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut.
"Kami di komisi VII, sebagai mitra dari pemerintah yang juga harus mendengarkan tentang berbagai macam kondisi yang sedang dihadapi oleh pemerintah untuk dicarikan solusi terbaiknya demi kebaikan rakyat," jelasnya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan sosialisasi migas, pihaknya menghadirkan peserta dari kaum ibu ibu, karena mereka sangat intens dalam penggunaan migas.
"Hari ini sengaja dihadirkan para ibu-ibu, karena memang kaum ibu yang sangat besar atensinya terhadap penggunaan migas di rumah dalam kesehariannya, khususnya mengenai LPG subsidi yang 3 Kg," tuturnya.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Gabung, Follower IG KMSK Deinze Melonjak 7 Kali Lipat
Diah pun menyoroti data yang dijadikan referensi program subsidi, Sebaiknya pemerintah segera memperbaiki data yang dipakai sebagai acuan subsidi energi agar lebih akurat dan tepat sasaran.
"Kami dari PKS sudah mengusulkan untuk mempermudah urusan penerima subsidi energi, Alhamdulillah prosedurnya disederhanakan sehingga tidak terjadi lagi antrian panjang di SPBU," akunya.
Selain terkait SPBU, pihaknya menyoroti wacana penjualan LPG 3 kg menggunakan aplikasi dan isu dicoretnya pengecer dari mata rantai distribusinya, kami protes dan sampaikan opsi-opsi lainnya yang lebih baik," tambahnya.
Baca Juga: Bikin Kepo! Yuk Cari Tau Asal Muasal dan Rangkaian Perayaan Cap Go Meh, Berbeda dengan Imlek?
"Sekali lagi terima kasih atas kerjasamanya, semoga sinergi antara BPH Migas dan DPR RI ini dapat berkelanjutan. Kami juga berharap setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak," pungkasnya.***