Basarnas akan Bantu Cari Eril Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare? Begini Tanggapan Dubes RI di Swiss

7 Juni 2022, 10:26 WIB
Dubes RI di Swiss beri tanggapan soal rencana Basarnas akan bantu pencarian Eril, putra Ridwan Kamil di sungai Aare. /Instagram/@ataliapr.

 

JURNAL SOREANG – Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss, Muliaman Hadad menanggapi kabar adanya rencana Badan Search dan Rescue Nasional atau Basarnas yang akan membantu proses pencarian Emmeril KIahn Mumtaz atau Eril putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sungai Aare, Bern.

Muliman Hadad menanggapi dengan baik rencana Basarnas dalam proses pencarian Eril di sungai Aare tersebut.

Selanjutnya, Muliaman Hadad mengatakan bahwa sikap tanggap Basarnas itu dinilai sebagai refleksi kecintaan warga terhadap hilangnya Eril hingga ingin terlibat dalam proses pencarian di sungai Aare.

Baca Juga: 14 Nama Desa di Swiss Berawalan dari Huruf L, Segini Jaraknya dari Sungai Aare Lokasi Hilangnya Eril

Bahkan tindakan Basarnas tersebut bisa memberikan dampak yang dirasakan pihak keluarga Eril saat ini.

"Saya melihatnya sebagai refleksi kecintaan warga kepada Ananda Eril dan ini memberikan semacam kebanggaan bagi keluarga ya begitu banyak masyarakat yang sayang padanya sekali lagi pada Eril," kata Muliaman pada jumpa pers, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 7 Juni 2022.

Mendengar rencana Basarnas akan menolong proses pencarain Eril di sungai Aare tersebut diapresiasi oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss.

Baca Juga: Viral! Bunda Mustaini Yakini Eril Masih Hidup dan Ada di Desa L, Warganet Sebut Lauterbrunnen

Namun, Muliman Hadad menegaskan bahwa tentu saja hal itu perlu mematuhi prosedur, karena pemerintahan Swiss juga punya mekanisme dan sistem yang sudah menjadi standar di negara tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan keluarga terkait hal ini. Kita apresiasi banyak sekali keinginan untuk membantu. Namun, tentu saja kita perlu mematuhi prosedur yang ada," kata Muliaman Hadad.

"Kita harus diskusikan dengan otoritas setempat, karena kewenangan ada di mereka," ucapnya.

jika memungkiankan, lanjutnya, pihak KBRI di Swiss mengaku siap untuk membantu dan akan menjembatani prosesnya.

Baca Juga: Adik Eril Miliki Bakat Bernyanyi? Ternyata Zara Sempat Ikut Audisi The Voice Kids Indonesia

"Keinginan membantu akan KBRI sampaikan ke otoritas setempat. Saya tidak bisa menjawab karena kewenangan sepenuhnya ada di otoritas setempat," katanya.

"Saya akan menjembatani," lanjutnya.
"Intinya tentu saja keinginan-keinginan itu mesti kita tindaklanjuti. Namun kewenangan ada sesungguhnya di otoritas setempat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi mengungkapkan beberapa faktor yang dinilainya menjadi penyebab Eril masih belum ditemukan di sungai Aare.

Henry mengatakan bahwa derasnya air sungai Aare merupakan hasil dari lelehan atau cairan gletser setelah memasuki musim panas, ini menjadi salah satu kendala tim dalam menemukan Eril.

Baca Juga: Prediksi UEFA Nations League Wales vs Belanda, Jadwal, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain

Tidak hanya itu, Henry juga mengatakan bahwa metode pencarian di Swiss sangat berbeda dengan di Indonesia.

"Dan sistem pencarian di sana kalau saya liat dia by visual, ia menggunakan teropong air. Sedangkan di Indonesia kita sudah pakai teknologi radar," katanya, dikutip dari Antara.

"Kita ini menggunakan peralatan yang namanya underwater searching device, itulah inovasi kita. Yang kedua, menggunakan alat aqua eye, menggunakan detektor seperti radar," lanjutnya.

Henry mengakui bahwa alat-alat yang digunakan Basarnas bisa mendeteksi target, baik itu manusia maupun hewan.

Baca Juga: Video Ridwan Kamil Turun Langsung Cari Eril Beredar di Medsos, Sisir Sungai Aare Swiss dengan Alat Seadanya

Ia menilai bahwa metode manual di Swiss dengan menggunakan teropong kaca memiliki kelemahan ketika air sedang keruh.

Sehingga, kondisi tertentu membuat teropong tidak dapat berfungsi dengan baik.

"Swiss metodenya selama ini begitu, orang tenggelam dicari dengan cara seperti itu. Kondisi sekarang karena gletsernya mencair, cairan gletsernya malah keruh, Swiss enggak bisa menemukan itu, harusnya pakai device-device yang lebih canggih lagi," katanya.

Berdasarkan informasi dari pihak KBRI di Swiss mengungkapkan bahwa proses pencarian Eril di sungai Aare masih terus dilakukan.

Baca Juga: Update Rumor Transfer Pemain Eropa: Manchester United, Liverpool, dan Chelsea, Ini Kata Fabrizio Romano

Dalam proses pencarian Eril di sungai Aare dibantu oleh kepolisian Bern, Swiss yang mengerahkan tim SAR.

Mereka diketahui melakukan pencarian Eril dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan cuaca dan kondisi arus sungai Aare.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler