JURNAL SOREANG - Mudik Lebaran menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Dengan pergi pulang ke kampung halaman dan merayakan hari lebaran bersama keluarga adalah momen yang sangat dinantikan.
Tetapi jika berpergian mudik dan pulang ke kampung halaman dengan waktu yang cukup lama sambil menikmati hari liburan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Berpergian mudik tanpa menggunakan kendaraan pribadi memang sangat dianjurkan oleh pemerintah, terutama kendaraan roda dua.
Maka dari itu, jika ingin berpergian mudik dengan waktu yang ama, alahkah baiknya jika kendaraan yang di simpan dirumah, harus mendapatkan perhatian lebih.
Berikut tips menyimpan kendaraan yang ditinggalkan mudik :
- Rem Tangan
Jika anda menyimpan mobil dan dditinggalkan pergi mudik, alangkah baiknya tidak menggunakan rem tangan agar mobil tidak bergerak.
Hal ini bertujuan agar mobil tidak mudah tergelincir jika disimpan di area yang memiliki kemiringan.
- Cabut Aki Kendaraan
Sebelum berangkat mudik, pastikan aki kendaraan anda di lepas terlebih dahulu dan disimpan ditempat yang aman.
Tujuannya agar menjaga aki tetap berfungsi normal saat nantinya kendaraan digunakan kembali.
- Ganjal Wiper
Memang hal ini kedengarannya sepele, tetapi alangkah baiknya hal sekecil itu tidak mengganggu kendaraan anda saat akan digunakan kembali.
Wiper mobil bisa diganjal menggunkana busa agar kaca mobil anda tetap nyaman saat akan digunakan kembali tanpa ada bekas yang mengganggu.
Baca Juga: Warganet Indonesia Ternyata Dapat Julukan Paling tidak Sopan se-Asia Tenggara
- Gunakan Kunci Setir
Saat kendaraan anda dittinggalkan dengan waktu yang cukup lama, alangkah baiknya kemamanan ekstra juga harus dilakukan.
Salah satunya dengan menggunakan kunci setir yang membuat mobil anda tetap aman ditinggalkan saat pergi mudik.
- Kunci Ganda
Jika kendaraan yang akan ditinggalkan berupa sepeda motor, alangkah baiknya menggunakan kunci ganda di velg motor yang dikatikan dengan cakram rem.
Bisa juga menggunakan rantai besi yang diikatkan ke benda atau besi disekitar garasi yang kokoh dan kuat, lalu menggunakan kunci gembok, sebagai pengamanan yang ekstra.***