JURNAL SOREANG - Mochtar Kusumaatmadja merupakan tokoh yang berpengaruh bagi Indonesia.
Mochtar Kusumaatmadja merupakan akademisi dan diplomat Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman tahun 1974 dan Menteri Luar Negeri dari tahun 1978 sampai 1988.
Jejak perjuangan Mochtar Kusumaatmadja adalah sebagai diplomat dengan berperan dalam perundingan internasional tentang batas-batas darat dan laut.
Baca Juga: Wajib Tahu! Tips Edukasi Orang Tua Agar Patuh Protokol Kesehatan, Simak Ulasannya
Dirinya menjadi wakil Indonesia di PBB mengenai Hukum Laut, Jenewa dan New York ini berperan banyak dalam konsep "Wawasan Nusantara" terutama dalam menetapkan batas laut teritorial, batas darat, dan batas landas kontinen Indonesia.
Berkat diplomasi 25 tahun, wilayah Indonesia bertambah 3 juta kilometer persegi.
Barulah tanggal 16 November 1994, konvensi 1982 mulai berlaku secara efektif.
Baca Juga: Mengenal Gedung Bersejarah De Vries, 'Warung' Pertama di Kota Bandung yang Sekarang Tinggal Kenangan
Sejarah mencatat Mochtar teh berjuang selama 25 tahun melalui jalan diplomasi untuk menegakkan kedaulatan Indonesia melalui konsep Negara Kesatuan (Archipelagic State) yang pada tahun 1957 telah mendapat legalitas dari deklarasi Juanda.
Beberapa Perjuangan Mochtar Kusumaatmadja adalah sebagai berikut
1. Delegasi Konvensi hukum laut 1
2. Delegasi Konvensi hukum laut 2
3. Memperkenalkan konsep landasan kontinental
4. Menjadi ketua tim teknis landasan kontinental
5. Berhasil menghasilkan kesepakatan dengan negara tetangga
6. Delegasi Konvensi hukum laut 3 (wakil ketua)
7. Delegasi Konvensi hukum laut 3 (ketua)
8. Akhir perjuangan Konsepsi Negara Kepulauan disetujui dunia internasional
Baca Juga: Waduh! Kasus Covid-19 Terkonfirmasi di Kabupaten Bandung Terus Bertambah, Simak Datanya
Berkat perjuangannya tersebut negara Indonesia secara resmi bertambah 3 juta kilometer persegi menjadi 8 juta kilometer persegi.
Upaya untuk meyakinkan pemerintah pusat untuk mengakui Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional terus dilakukan hingga saat ini.
Salah satu upaya nyata adalah dengan menamai jalan layang Pasupati dengan namanya sebagai bentuk apresiasi perjuangannya.***