Buru Pelaku Lain Kasus Pengeroyokan di Kantor Ekpedisi Jaktim, Polisi Sebut Jumlah Tersangka akan Bertambah

24 Desember 2021, 06:05 WIB
Rekaman CCTV kasus pengeroyokan di kantor ekspedisi Anteraja. /Jurnal Soreang/Tangkapan Layar/ /

JURNAL SOREANG - Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), masih terus memburu para pelaku lain dalam kasus pengeroyokan di kantor Ekpedisi Jakarta Timur (Jaktim).

Peristiwa pengeroyokan tersebut, tepatnya terjadi di sebuah kantor ekspedisi, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan dalam kasus pengeroyokan ini ada kemungkinan tersangka akan bertambah.

Baca Juga: Bikin Kaget! Buah Ini Mahalnya Setara Mobil Hanya Ada di Jepang, Tak Ada di Indonesia. Cek Harganya

"Di rekaman CCTV memang ada yang pakai benda, tapi yang pakai benda itu enggak ada di situ, masih kita lidik siapa orangnya," ungkap AKBP Ahsanul dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Rabu 22 Desember 2021.

Ahsanul menjelaskan, selain memburu pelaku penganiayaan, polisi juga masih menelusuri pelaku perusakan terhadap satu unit sepeda motor milik pegawai ekspedisi.

"Katanya sih begitu (ada sepeda motor yang rusak) waktu saya di TKP. Saya tanya, lagi dibawa keluar, jadi kita tidak bisa membuktikan itu benar atau tidak. Karena saya tidak melihat wujud barangnya itu rusak," imbuh AKBP Ahsanul Muqafi.

Baca Juga: Dukung Kemandirian Atlet Disabilitas, Desy Ratnasari: Saya Mendorong Kemenpora Berikan Anggaran yang Setara

Sebelumnya, polisi mengamankan empat pelaku pengeroyokan di kantor ekspedisi Anteraja Duren Sawit. 

Aksi penggerudukan dilakukan oleh sekelompok orang tersebut terjadi pada Selasa,  21 Desember 2021.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqafi mengatakan dari empat orang yang diamankan, dua orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Tok! Seluruh Pengcab NPCI Kokab, Sudah Siap Gelar Peparprov Jabar VI November 2022

"Yang jadi tersangka dua orang yaitu kepala cabang dan koordinator dari pihak penyalur tenaga kerja," ujar AKBP Ahsanul Muqafi dalam keterangannya, Rabu 22 Desember 2021.

Menurutnya, kedua tersangka pengeroyokan merupakan karyawan PT TSI, perusahaan penyalur tenaga kerja. Kantor keduanya hanya beda satu ruko. Dalam insiden pengeroyokan tersebut setidaknya ada tiga orang korban

"Korban ada tiga kalau nggak salah, tapi yang divisum satu orang," papar AKBP Ahsanul. ***

 

Editor: Sam

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler