JURNAL SOREANG - Untuk sebagian orang, mungkin tidak tahu beberapa nama merek tertua asal Indonesia.
Beberapa merek tertua asal Indonesia ini sangat legendaris dan laris dari zaman dulu hingga sekarang.
Berbagai merek tertua asal Indonesia itu berasal dari berbagai industri seperti makanan, camilan, perusahaan, dan yang lainnya.
Baca Juga: Sejak Abad 18! Berikut Daftar Merek Paling Tua Asal Indonesia yang Masih Bertahan Hingga Sekarang
Sebagian diantaranya bahkan memiliki nilai sejarah dalam pembentukannya.
Berikut adalah 9 merek paling tua asal Indonesia yang legendaris dan laris dari zaman dulu hingga sekarang.
1. Bank BRI
Merupakan bank tertua di Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh Raden Bel Aria Wirjaatmadja.
Awalnya, bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Indlandsche Hoofden ‘Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto’.
Pasca kemerdekaan, BRI didaulat sebagai bank pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946.
2. Semen Padang
Didirikan dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM), yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia 10 Miliarder Terkaya di Turki, Negara Recep Tayyip Erdogan, Siapa Saja Sosoknya?
Pada tanggal 5 Juli 1958, perusahaan semen ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda.
3. Dji Sam Soe
Merek rokok yang legendaris ini diperkenalkan oleh Liem Seeng Tee sejak 1913 di Surabaya, Jawa Timur.
Kata Dji Sam Soe tersebut berasal dari dialek Hokkien.
Baca Juga: Gegara Kelakuannya, Berikut Cara Rakyat Thailand Memperlakukan 3 Putri Raja Thailand, Cek Faktanya!
4. Jamu Jago
Merek jamu yang satu ini didirikan oleh Phoa Tjong Kwan alias T.K Suprana di Wonogiri, lalu dipindahkan ke Kota Semarang.
T.K Suprana memproses ramuan jamu menjadi bentuk produk serbuk, dan menjadikan ramuan jamu serbuk ini diproduksi secara massal.
5. Kecap Bango
Asal merek kecap yang satu ini bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada tahun 1928.
Baca Juga: Keren! Bikin Geleng-geleng Kepala, Inilah Fakta Menarik Dari Putri Mahkota Kerajaan Thailand
Suami-istri Tjoa Pit Boen dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal pembuatan Kecap Bango ini di dalam rumah mereka.
Lalu pada tahun 1992, Kecap Bango diakuisisi oleh Unilever.
6. Permen Davos
Didirikan oleh Kie Djian pada Tahun 1931, permen ini pernah menjadi tren di masyarakat Indinesia pada era tahun 1970 hingga tahun 1980-an.
Baca Juga: Destinasi! Apa Kabar Wisata di Sentul, Yuk Ke Kampoeng Koneng Saat Liburan, Ada Apa Saja?
Sampai sekarang, lokasi pabrik Permen Davos masih tetap sama yaitu di jalan Ahmad Yani 67, Purbalingga, Jawa Tengah.
7. Ting Ting Jahe
Merek Kembang yang terbuat dari jahe ini didirikan oleh Njoo Tjhay Kwee pada tahun 1935.
Hingga saat ini, permen Ting Ting Jahe masih diproduksi oleh pabrik kembang gula Sin A yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Juga: Wow! 3 Alasan WNI Ingin Kerja di Brunei Darussalam, Kekuasaan Sultan Hassanal Bolkiah
8. Siroop Tjap Buah Tjampolay
Merek minuman ini merupakan sirup tradisional khas Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sirup cap buah tjampolay pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936.
Sang peracik menjadikan buah campolay atau sawo Belanda sebagai salah satu bahan untuk membuat sirup ini.
Baca Juga: Simak! Pernah Melakukan Kesalahan? Intip Cara Melepaskan Rasa Bersalah pada Diri Sendiri
9. Teh Botol Sosro
Minuman yang satu ini sudah diproduksi oleh Soetjipto Sosrodjojo sejak tahun 1940.
Awalnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek teh cap botol.
Lalu pada tahun 1969, dibuat teh siap minum dalam kemasan botol.
Itulah 9 merek tertua asal Indonesia yang legendari dan laris dari zaman dulu hingga sekarang.***