Heboh BIN Ngaku Menyusup ke Taliban Demi Indonesia, Fadli Zon: Menyusup tapi Diumumkan

2 September 2021, 16:31 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon soroti BIN yang ngaku telah menyusup ke kelompok Taliban /@fadlizon

 

JURNAL SOREANG - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon heran dengan pernyataan Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengaku telah menyusup ke kelompok Taliban di Afghanistan.

Pernyataan BIN telah melakukan operasi menyusup ke kelompok Taliban yang kini menguasai Afganistan itu sempat disampaikan Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto.

Saat menjadi pembicara diskusi virtual yang digelar Partai Gelora, Rabu, 1 September 2021, Wawan mengutarakan beberapa hal sebagai alasan BIN menyusup ke kelompok Taliban.

Baca Juga: Fadli Zon Tagih Janji Anies Baswedan kepada Warga Kampung Bayam Jakarta Utara

Dalam pernyataannya, Wawan menyebut tujuan dari operasi penyusupan BIN ke kelompok tersebut yakni demi menjaga dan mencegah kerusuhan tak merembet hingga ke Indonesia.

Wawan juga mengatakan jajarannya di BIN ikut memetakan dan melakukan pendeteksian dini terhadap jaringan teroris di Indonesia yang memiliki kedekatan ideologi dengan Taliban.

“Menyusup tapi diumumkan,” kata Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Kamis, 2 September 2021, dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Presiden Jokowi Harus Minta Maaf Atas Wafatnya 120 Ribu Warga Akibat Pandemi

Melalui kanal YouTube Fadli Zon Official, Fadli Zon pun sempat mengutarakan pendapatnya mengenai kelompok Taliban yang saat ini telah menguasai pemerintahan Afganistan.

“Pendekatan Taliban yang sekarang ini lebih banyak pendekatan politik. Yaitu menginginkan adanya political settlements atau solusi politik bukan pendekatan militer,” kata Fadli Zon.

“Dan mereka sudah mengatakan memberikan pengampunan massal kepada seluruh warga Afganistan termasuk para pejabat pemerintahan setelah Presiden Ashraf Gani melarikan diri  ke luar negeri,” tuturnya.

Baca Juga: Sebelum Presiden Jokowi, Ternyata Fadli Zon Menginap 4 Hari di Kampung Baduy 27 Tahun Lalu

Lebih jauh, Fadli Zon memandang bila pemerintahan Afganistan di bawah Taliban ini menjadi satu harapan baru bagi stabilitas politik di kawasan tersebut.

“Apakah perlu ada kekhawatiran bahwa apa yang terjadi di Afganistan ini bisa memberikan semacam inspirasi di Indonesia? Ini adalah narasi yang dikembangkan belakangan ini,” katanya.

“Seolah-olah kemudian ada glorifikasi, seolah-olah ada ancaman,” ucap Fadli Zon menambahkan.

Baca Juga: Fadli Zon Selfie Bareng Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang Kabur dari Kabul Akibat Invasi Taliban

Fadli Zon berpendapat war on terror yang dicanangkan (Amerika Serikat) 20 tahun lalu justru akan berakhir pada 31 Agustus 2021.

“Kenapa? Karena Amerika yang menganggap tadinya kelompok Taliban itu adalah kelompok teroris justru sekarang Amerika yang memberikan kesempatan kepada Taliban untuk memerintah,” tuturnya.

“Bahkan Amerika mewariskan begitu banyak kekayaan militernya kepada pemerintahan (Afganistan) Taliban ini,” kata dia.

Baca Juga: Hasil Polling Fadli Zon: 96 Persen Netizen Setuju BPIP Dibubarkan Lantaran Buang-Buang Uang

Indonesia, lanjut Fadli Zon, sebagai negara yang mempunyai political capital, social capital, harusnya bisa lebih pro aktif terhadap Taliban.

Menurutnya, Indonesia bisa menjadi semacam penengah atau mediator bagi terbentuknya pemerintahan inklusif di Afganistan.

Sebagai informasi, Taliban kini tengah membentuk susunan pemerintahan di Afganistan usai mengambil alih kekuasaan pada 14 Agustus 2021 lalu.

Sebelum mengambil alih, kelompok Taliban memerangi Amerika Serikat dan pasukan koalisi selama hampir 20 tahun.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler